Mohon tunggu...
mega salvia
mega salvia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobby menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menembus Batas: Filsafat Dakwah dalam Era Modern

29 April 2024   16:08 Diperbarui: 29 April 2024   16:35 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

menembus batas: filsafat dakwah di era modern 

Penulis: Syamsul Yakin dan Mega salvia 

Daftar Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

Perspektif filosofis Dakwah digunakan untuk melihat sisi lain dari kegiatan dakwah dengan tujuan memberikan kontribusi ilmiah bagi dunia. pengembangan wah. dakwah, istilah 'wah' wah justru memperkaya. Dakwah ditinjau secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis dalam konteks ini. Sesuai dengan ajaran Alquran dan As-Sunnah. . Tujuannya agar orang lain (mad'u) atau komunis dapat beramal shaleh sesuai risalah yang disampaikan.

Secara epistemologis dalil dakwah terdapat dalam Al-Quran dan al-Hadits. Artinya sumber informasi yang dapat dijadikan acuan dalam berdakwah dapat menggunakan metode Bayan. Metode Bayan menjelaskan pokok bahasan dakwah pada ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dijelaskan dengan ayat-ayat lain, atau ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dijelaskan dengan Hadits Nabi atau Hadits Nabi. untuk menjelaskan . melalui hadis-hadis lain.

Dakwah aksiologis mempunyai banyak manfaat. Jika kita memperhatikan ayat dan hadis dakwah, manfaat dakwah terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, keutamaan Madhi adalah menunaikan kewajiban berdakwah dan meraih kebaikan di sini dan di sini.

Kedua, keutamaan Madhi adalah menunaikan kewajiban belajar dan mencari ilmu. tolong di sini dan di sini. Ketiga, Anda memberi manfaat pada alam dalam bentuk keseimbangan kosmis. Sederhananya, filsafat dakwah adalah suatu konsep atau cara berpikir yang menjelaskan pokok-pokok, prinsip dan permasalahan yang dianggap paling penting dalam praktik dakwah.

Filsafat dakwah juga dapat diartikan atau didasarkan pada rasionalitas. . . Pemikiran-pemikiran yang bersumber dari Al-Quran dan al-Hadits menggali prinsip-prinsip turunan dakwah, termasuk pemikiran-pemikiran para ulama sebagai pedoman dasar dakwah. - Aku. I Dengan demikian, filsafat dakwah mengacu pada berbagai konsep atau mazhab dalam kaitannya dengan dakwah, yang menunjukkan perbedaan paradigmatik antar landasan dakwah.

Pendekatan filosofis dalam dakwah tidak bertujuan pada bidang sosial; interaksi , namun dalam da'in dan madh, sifat manusia berbentuk 'un. Da'i dan madh'u tentu memanfaatkan aktivitas dakwah untuk menghubungkan dengan realitas lain di luar dirinya.

Dengan kata lain, filosofi dakwah menanyakan apakah kemampuan seorang khatib dalam berdakwah tergantung pada kualitasnya. atau pengalaman. . . . Termasuk mempertanyakan apakah Madh'u menerima pesan dakwah karena alasan rasional atau emosional. Filsafat dakwah juga menekankan pada kajian dakwah secara komprehensif, mendasar, reflektif, kritis dan menuntut..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun