Mohon tunggu...
Mega RebecaGita
Mega RebecaGita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mega Rebeca Gita, Usia 19 Tahun

Mahasiswi Semester 4 di Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sex Education Sejak Usia Dini

28 Mei 2021   21:40 Diperbarui: 28 Mei 2021   22:11 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah itu Sex Education/Pendidikan Seks ?

Sex Education atau Pendidikan Seks merupakan suatu kegiatan yang mengajarkan seputar kesehatan reproduksi, fungsi anggota tubuhnya, dan etika/norma yang sesuai dengan usianya. Saat ini banyak sekali orang tua yang menganggap bahwa Sex Education itu adalah hal yang tabu untuk diajarkan kepada ada anak. Hal tersebut terjadi karena anggapan orang tua yang khawatir jika sex education diajarkan anaknya justru akan melakukan hal yang negatif padahal yang dimaksud sex education itu bukan penjelasan tentang bagaimana berhubungan layaknya orang yang sudah menikah.

Sex education yang dimaksud untuk diajarkan sejak dini adalah dengan menggunakan hal-hal sederhana namun akan selalu diingat oleh sang anak ketika sedang tidak bersama orang tuanya. Misalnya orang tua menjelaskan bahwa tidak boleh ada orang lain selain orangtuanya yang boleh mencium bibir anak terutama lawan jenisnya, kemudian penjelasan bahwa tidak boleh ada yang menyentuh bagian atau alat vital anak apalagi orang lain namun tentunya harus menggunakan bahasa yang sopan dan sederhana bagi anak.

Mengapa sex education itu penting?

Sex education sebenarnya sangatlah penting untuk di terapkan bagi anak. Seperti yang sering terjadi saat ini maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak usia dini. Tidak bisa kita pungkiri bahwa hal negatif  itu bisa datang kapan saja, apalagi sang anak yang tidak tahu apa-apa akan bisa diam saja saat diperlakukan negatif oleh orang lain. Dengan orangtua mengajarkan sex education untuk anak akan menjadi senjata anak dalam melindungi dirinya dari pelecahan seksual.

Salah satu contoh ketika orang tua telah berhasil menerapkan sex education adalah misalnya anak yang sedang menunggu orangtuanya menjemput dari sekolah tiba-tiba ada seorang lelaki bejat yang melakukan hal tidak pantas bagi anak yakni dengan mulai menyentuh , sang anak yang pernah mendengar bahwa tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh bagian sensitive dalam tubuhnya kecuali orangtuanya dan mendapat pelajaran ketika ada orang yang berbuat seperti itu harus segera lari atau teriak agar anak itu dapat segera kabur. Tindakan yang dilakukan sang anak tersebut akan dapat membentengi dirinya dari hal-hal yang negatif.

Sex education ini juga diajarkan agar anak mempunyai integritas diri dan menjadi tahu bahwa tidak boleh orang senbarangan dalam menyentuh bagian tubuhnya.Selain itu Sex education ini menjadikan anak lebih terbuka dengan orang tuanya dengan rasa saling jujur akan lebih santai dalam menceritakan segala hal termasuk ketika ada orang yang berbuat negative pada diri anak.

Sex education yang diajarkan sejak dini akan diingatnya hingga dewasa sehingga menjadikan anak itu terhindar dari pergaulan bebas yang merusak kualitas generasi bangsa. Sang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan jujur.

Orangtua yang baik ketika mengajarkan segala sesuatunya termasuk tentang pendidikan sex. Anak pada usia Batita akan mulai penasaran dengan anggota bagian tubuhnya termasuk dengan bagian tubuh intim nya. Disinilah orang tua berperan sebagai pendidiknya dengan mengajarkan bahwa tidak boleh melukai dan disentuh oleh orang lain.

Ketika anak memasuki usia remaja akan mengalami yang namnya masa puber. Permpuan akan mengalami menstruasi dan laki-laki akan mengalami mimpi basah. Ketika orangtua tidak menjelaskan atau mengajarkan apa yang sebenarnya terjadi  anak tentunya akan panik dan ketakutan terutama remaja perempuan yang melihat darah keluar dari organ intimnya akan mengira itu sebuah penyakit padahal itu merupakan ciri khas dari seorang perempuan.

Orangtua yang merasa tabu dalam mengajarkan sex education  akan membuat anak mengetahui hal tersebut dari teman-teman di sekolah atau lingkungannya ditambah lagi dengan kecanggihan internet saat ini akan membuat anak penasaran dan mengakses video-video dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun