Mohon tunggu...
Mega Ramadani
Mega Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Perempuan yang menyukai topik berita pemerintahan, pendidikan di Indonesia, keseteraan gender, fashion, dan lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Ayah dalam Perkembangan Emosional dan Sosial Anak

16 Oktober 2024   00:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   00:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kenapa peran seorang ayah sangat penting terhadap perkembangan dan karakter seorang anak? 

Peran ayah dalam membentuk karaktek anak sangatlah penting, karena ayah bisa menjadi pedoman bagi anak-anaknya. Peran ayah yang baik bisa menunjang kepercayaan diri sang anak. Anak akan cenderung lebih berani untuk mengambil risiko. Anak yang tumbuh dengan peran ayah yang baik akan tumbuh menjadi anak yang pemberani dan tak kenal takut, anak juga akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka dan ceria.

Ayah akan dianggap role model oleh anak-anaknya, karena mereka akan belajar bagaimana seharusnya bersikap dan berinteraksi kepada orang lain. Ayah adalah seorang panutan bagi anak-anaknya, mereka akan belajar dan mencontoh bagaimana seharusnya teladan seorang pria. Anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dari ayah mereka. Anak laki-laki pasti akan meniru sikap dan perilaku dari sang ayah. Sedangkan perempuan, ia akan menjadikan ayahnya sebagai role model untuk pasangannya kelak, mencari seseorang yang baik, lembut, hebat dan memberikan rasa aman seperti ayahnya. 

Peran ayah juga berpengaruh akan mental dan emosional anak. Ayah merupakan pendukung dan pelindung sang anak. Ketika ayah memberikan dukungan kepada anak, anak akan mampu untuk menjalani kehidupan sehari-harinya. Hubungan yang kuat antara ayah dan anak dapat meningkatkan perkembangan emosional anak, termasuk kemampuan mereka untuk mengelola emosi dan berinteraksi sosial.

Menurut Albert Bandura, "anak-anak belajar melalui observasi dan meniru perilaku orang dewasa. Ayah yang menunjukkan perilaku positif, seperti empati, kejujuran, dan tanggung jawab, berfungsi sebagai role model yang membantu anak mengembangkan karakter dan nilai-nilai moral."

Ayah yang memiliki dan menunjukkan kepada anak mengenai pengendalian emosi, seperti mampu mengatasi stres dan kemarahan. Anak akan meniru pengendalian emosi tersebut dan akan belajar bagaimana mengenali dan mengelola emosi mereka, yang penting untuk kesehatan mental sang anak. Nantinya, sang anak akan memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah, serta lebih mampu menghadapi stres. Keterlibatan peran ayah, sangat berpengaruh dalam membangun fondasi yang kuat bagi perkembangan emosional dan sosial anak.

Dari mana sang anak mencontoh pengendalian emosi ayahnya? Beberapa contohnya yaitu saat bermain, berbicara, marah dan saat berbagi pengalaman, karena akan tercipta interaksi positif dengan ayah yang dapat membantu anak mengembangkan kemampuan untuk mengelola emosi. Perilaku dan interaksi yang positif dari ayah juga dapat mengajarkan anak tentang sikap menghormati dan bekerja sama kepada orang lain.

Seorang ayah yang memiliki perilaku sosial yang baik, seperti komunikasi yang baik kepada orang lain, penyelesaian masalah yang baik, dan empati yang baik akan membantu anak dalam mengembangkan perilaku yang sama. Maka dari itu, peran ayah sangatlah penting dalam perkembangan sosial anak, karena anak akan mampu berinteraksi dan berhubungan baik dengan teman-temannya dan lingkungan di masyarakat.

Selain itu, ayah yang memiliki keterlibatan dalam akademik (pendidikan) sang anak akan membantu anak dalam mencapai akademis yang lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki ayah yang aktif dalam kegiatan belajar anak, anak cenderung lebih termotivasi dan berhasil di sekolah. Contoh peran ayah tersebut, seperti membantu mengerjakan proyek/tugas anak, membacakan buku, berdiskusi tentang berita terkini, berbicara tentang pengalaman belajar semasa sekolah dan masih banyak lagi. Interaksi positif inilah menunjukkan bahwa ayah menghargai pendidikan anak dan mendorong anak untuk belajar. 

Peran ayah dalam perkembangan anak sangat berpengaruh dan memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan anak. Ayah berfungsi sebagai role model yang memengaruhi pembentukan karakter, keterampilan sosial, dan pengelolaan emosi. Melalui keterlibatan emosional, dukungan akademis, dan interaksi yang positif, ayah membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan sosial.

Keterlibatan ayah dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan pencapaian akademis, tetapi juga mendukung perkembangan keterampilan sosial dan emosional yang penting. Anak yang memiliki ayah yang aktif terlibat cenderung lebih sehat secara mental, memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun