1. Berbagi saat itu tidak harus mahal
Berbagi dalam bencana biasanya membutuhkan biaya tidak sedikit. Sehingga masyarakat ekonomi menengah ke bawah urung menyalurkan bantuan. Namun dengan dibukanya pos penyaluran bantuan logistik, tidak hanya masyarakat kelas atas yang bisa menyalurkan bantuan, tapi siapapun dengan apa yang dipunyai, contohnya pakaian layak pakai, sembako yang tidak mudah busuk dengan berat kurang dari 5 kg, alat kebutuhan bayi/balita yang sudah tidak dipakai, hingga mainan dan alat tulis yang bisa dipakai saat masa recovery korban.
2. Membelanjakan sendiri apa yang akan diberikan
Beda rasa antara memberi dengan uang dan memilih sendiri barang yang akan diberikan. Jika memberi dengan uang kita tidak bisa melihat hasil pembelanjaan uang yang kita donasikan. Bahkan pada salah satu paket yang pernah saya lihat ada kalimat penyemangat dengan tulisan khas anak TK. Membelanjakan sendiri memberikan rasa puas bahwa barang yang kita berikan adalah yang terbaik sesuai kemampuan serta bisa memberikan pelajaran berbagi pada anak -- anak.
3. Informasi penyalur bantuan yang kredibel
Dengan segala persiapan bantuan yang akan diberikan tentunya kita butuh kepercayaan bahwa bantuan kita benar -- benar disalurkan. Lembaga penyalur yang kredibel juga memiliki tim yang melakukan manajemen barang -- barang bantuan agar disalurkan dengan tepat.
4. Teknis pengumpulan yang jelas
JNE dengan selebaran informasi yang tersebar melalui jaringan pesan berantai memiliki aturan yang cukup simple. Sehingga, dengan pengumpulan yang jelas masyarakat pun tidak ragu lagi menyalurkan bantuan.
        JNE menggugah nurani masyarakat dari kalangan menengah ke bawah hingga atas untuk turut andil. JNE memfasilitasi berbagai bantuan untuk bisa disalurkan ke korban terdampak. Terima kasih JNE!
Harapan Bagi JNE di 3 Dekade Bahagia Bersama
Tema yang diangkat JNE dalam rangkaian peringatan JNE 3 Dekade adalah Bahagia Bersama melalui berbagi, memberi dan menyantuni. Dari harbokir, giveaway melalui sosial media, hingga lomba menulis, foto dan video. Dari berbagai karya tulis di kompasiana yang saya baca, JNE memberikan efek berantai bahwa spirit berbagi itu menular dari berbagi dengan keluarga, menyantuni kerabat dan anak yatim hingga pengabdian pada masyarakat.