Mohon tunggu...
Mega Pitria
Mega Pitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Institut Agama Islam Tazkia Bogor

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengelola Keuangan dengan Prinsip Syariah: Budayakan Infaq dan Sedekah Agar Harta Menjadi Berkah

31 Maret 2024   11:05 Diperbarui: 31 Maret 2024   11:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Membelanjakan harta untuk kegiatan yang membawa keabaikan dan keberkahan sangat dianjurkan. Keberkahan harta juga terletak pada kemana harta itu digunakan. Hal ini Allah Jelaskan didalam QS Al-Baqarah (2): 265 : 

Artinya : "Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.." 

Namun, kita juga harus tetap ingat. Dalam bersedekah dan berinfaq kita harus meniatkannya semata-mata untuk mencari Ridha Allah . Niat karena Allah dan sekaligus menggunakannya sebagai sarana atau tiket untuk mencapai Jannah. Nabi Muhammad SAW juga banyak menekankan tentang pentingnya membelanjakan uang yang dimiliki dengan baik. 

Sebab, Allah tidak melihat seberapa banyak nominal harta yang kita sedekahkan, tetapi Allah melihat niat dan keikhlasan. Dalam konteks Islam, harus dimulai dengan niat beribadah (ibadah), untuk ridha Allah SWT dengan menafkahkan atau menginfaq kan harta karena Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS Al-Baqarah (2): 262:

Artinya :  "Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti, mereka memperoleh pahal di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."

Allah SWT tidak pernah memberatkan hamba-Nya dengan segala perintah-Nya, saat kita belum memiliki cukup harta untuk berinfaq dan bersedekah, maka kita dapat melalukan sedekah itu dengan tersenyum kepada saudara kita, hal itu sangat mudah bukan? Ya, selain mudah tersenyum kepada saudara juga bernilai pahala.  Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :


 

Artinya: "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah bagimu" (Sahih, HR Tirmidzi no 1956).

 Dengan mengamalkan infaq dan sedekah sesuai dengan kemampuan, kita dapat menjadi lebih baik dalam mengelola keuangan dan memperoleh keberkahan dalam hidup. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus beramal dan senantiasa mengerjakan kebaikan. Aamiin.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun