Mohon tunggu...
meganradinka
meganradinka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hoby otomotif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kewirausahaan Sosial sebagai Pilar Pendidikan Masa Depan : Langkah UMBY

21 Desember 2024   00:42 Diperbarui: 21 Desember 2024   00:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) terus memperkuat komitmennya terhadap pengembangan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat global. Melalui International Conference of Social Entrepreneurship (ICSE) 2024, UMBY menjadikan kewirausahaan sosial sebagai landasan untuk menciptakan generasi masa depan yang inovatif dan berorientasi pada solusi.


Diselenggarakan secara daring pada Jumat, 6 Desember 2024, konferensi ini mengundang pembicara dari berbagai negara, seperti Belanda, Filipina, Kamboja, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Dengan tema besar tentang pendidikan kewirausahaan sosial, ICSE 2024 menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menciptakan inovasi sosial yang berdampak.
Prof. Dr. Alimatus Sahrah, M.Si., MM., sebagai keynote speaker, membuka acara dengan menggarisbawahi bahwa kewirausahaan sosial adalah pilar penting dalam pendidikan masa depan. "Pendidikan tinggi harus mempersiapkan mahasiswa tidak hanya untuk sukses secara individu, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan di masyarakat," ujarnya. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah presentasi dari Prof. Handoyo Puji Widodo (King Abdulaziz University), yang menekankan pembelajaran berbasis kasus (case-based learning) sebagai metode terbaik untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis.
"Dengan memahami masalah sosial secara mendalam, mahasiswa dapat mengembangkan solusi yang relevan dan berdampak nyata. Inilah yang membedakan kewirausahaan sosial dengan pendekatan bisnis tradisional," jelas Prof. Handoyo. Dr. Mark Govers dari Maastricht University menyoroti peran teknologi dalam mempercepat pencapaian tujuan kewirausahaan sosial. Ia menjelaskan bagaimana proyek berbasis teknologi, seperti platform digital untuk UMKM dan aplikasi edukasi, telah mengubah cara komunitas menghadapi tantangan sosial.


Konferensi ini juga membuka ruang bagi akademisi dan praktisi untuk berbagi ide melalui sesi call for papers. Berbagai tema seperti Social Innovation and Impact, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Digitizing for SMEs menjadi fokus diskusi, yang melibatkan peserta dari berbagai negara.
ICSE 2024 bukan hanya sekadar forum akademik, tetapi juga wadah kolaborasi internasional untuk menciptakan langkah nyata dalam pengembangan pendidikan yang berbasis solusi sosial. Melalui ICSE 2024, UMBY menegaskan pentingnya kewirausahaan sosial sebagai pilar utama pendidikan masa depan. Dengan menjadikan inovasi dan kolaborasi sebagai fokus utama, UMBY berharap dapat mencetak generasi pemimpin yang mampu mengatasi tantangan sosial global dengan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun