1/
"Maukah kamu hidup dengan saya? Meski tidak ganteng, tapi saya rasa saya cukup bertanggungjawab.
Saya bisa menjadi anak kecil kalau kamu ingin merawat sesuatu.
Atau jadi orang bijak saat kamu memerlukan saran.
Ajak saya beropini meski kadang pikiran saya dipenuhi ide-ide yang aneh."
"Kalau saya tidak mau, apakah kamu akan membujuk?"
"Saya akan memikirkannya kembali, karena saya sering kalah bernegosiasi dengan ibu-ibu di pasar. Tapi, hei, tentu saja."
2/
"Saya memasang alarm pukul dua pagi untuk menonton klub bola kesukaan saya. Kalau kamu terbangun, saya minta maaf. Dan kalau saya yang tidak terbangun, kamu boleh menyiram muka saya. Saya akan berterimakasih."
"Nanti telat ke kantor."
"Tidak akan. Saya punya kekuatan super yang membuat saya tidak bisa bangun kesiangan."
3/
"Kamu mau mie ayam dengan bakso jumbo?"
"Sekarang?"
"Tunggu saya pulang."
"Ayo!"
4/
"Saya sudah keliling pasar, tapi mangganya belum ketemu."
"Ya sudah, pulang dulu."
"Saya akan pergi ke pasar yang lain. Sampai mangganya ketemu biar anak saya tidak ileran."
5/
"Cantik banget kamu, Nak. Mirip ayah."
"Heh!"
6/
"Ayah bangga sama kamu. Beruntung sekali kamu punya mama yang hebat dan pintar. Bilang apa sama mama?"
"Terima kasih, Ma."
Benar kata orang, beberapa hal mampu membahagiakan meski hanya dalam hayalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H