Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Teknologi dan Perkembangannya dalam Pandangan Islam

25 Desember 2018   10:07 Diperbarui: 25 Desember 2018   10:16 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara harfiyah, Islam berarti damai, selamat, tunduk dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar "selamat" (Salama).

Secara etimologis, Islam memiliki beberapa pengertian diantaranya Salm (damai atau kedamaian), Aslama (berserah atau pasrah) Istaslama-Mustaslimu (penyerahan total kepada Allah), Saliim (bersih atau suci) dan Salam (selamat atau sejahtera).

Secara istilah, Islam merupakan ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/ aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat.

Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahreraan dan kenyamanan manusia (Ahmad dan Donald, 1986: 17).

Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan.

Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Teknologi berkembang seiringan dengan perkembangan zaman. Seperti yang kita tau, sudah banyak perkembangan teknologi yang muncul dan membantu kemaslahatan umat. Salah satunya adalah kemunculan internet.

Dengan munculnya teknologi internet, banyak orang yang bisa mengakses segala sesuatu dengan lebih mudah.

Beberapa contoh teknologi adalah teknologi informasi, teknologi medis, bioteknologi dan lain-lain. Masing-masing memberikan manfaat yang berbeda dalam kehidupan manusia, seperti dalam bisnis, komunikasi, pendidikan hingga kesehatan.

Dalam Islam, manfaat teknologi untuk kemaslahatan manusia dijelaskan dalam Al-Quran.

Dalam QS. Al-A'la (87) ayat 8 dijelaskan bahwa Allah memberikan kemudahan agar manusia mendapatkan kemudahan. Teknologi merupakan salah satu bentuk kemudahan yang diberikan oleh Allah.

Selain itu, teknologi juga berguna bagi manusia untuk lebih mengenal dan mengagungkan Allah. Dengan adanya teknologi, kita akan menyadari bahwa kuasa Allah sangatlah besar dan kita sebagai hambanya harus mengimani kuasa tersebut.

Dalam QS. Fathir (35) ayat 28, Allah berfirman bahwa sesungguhnya orang yang takut kepada Allah diantara hamba-hambanya, hanyalah orang yang berilmu pengetahuan. Ini menandakan bahwa orang-orang yang menambah ilmunya akan bertambah juga keimannnya.

Berikut adalah beberapa contoh perkembangan teknologi:

1. Bioteknologi

bioteknologi-2-5c21a0e7677ffb4bf30605b9.jpg
bioteknologi-2-5c21a0e7677ffb4bf30605b9.jpg
Menurut European Federation of Biotechnology (1989), bioteknologi adalah perpaduan ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa untuk meningkatkan aplikasi organisma hidup, sel, bagian organisme hidup dan molekul untuk menghasilkan satu produksi atau jasa.

Artinya, bioteknologi tidak menggunakan unsur kimia dalam memproduksi sesuatu dan hanya menggunakan mikro organisme, sel dan molekul suatu benda dengan merekayasanya untuk tujuan tertentu, sehingga sel hidup yang ada dalam tumbuhan atau hewan dapat melakukan tugas tertentu yang bermanfaat dengan cara yang dapat dijangka dan dikawal.

Sebenarnya, bioteknologi sudah dikenal sejak lama. Hanya saja, orang dulu belum memahami rumusan sainsnya. Contoh produk yang memanfaatkan bioteknologi adalah tempe dan cuka.

Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban, baik untuk wanita maupun pria, dan untuk semua usia. Dalam hadits yang masyhur pun dinyatakan bahwa Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina.

Dalam QS. Al-Alaq, Allah memrintahkan manusia untuk terus membaca dan belajar. Selain itu, Islam pun sangat menekankan pada implikasi dari ilmu tersebut, karena ilmu ada untuk memudahkan dan meningkatkan kulitas hidup manusia itu sendiri.

Salah satu manfaat bioteknologi adalah dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan penternakan.

Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam sekitar adalah amal jariyah yang tidak akan putus pahalanya dan kebaikan yang abadi.

2. Kimia

kimia-5c21a0f7677ffb6ef66a7fcd.jpg
kimia-5c21a0f7677ffb6ef66a7fcd.jpg
Kimia merupakan salah satu dari sekian banyak ilmu pengetahuan yang muncul sejak munculnya pemikiran ilmuan secara ilmiah. Dalam bahasa arab, Kimia (kimiya) berarti perubahan benda/zat.

Kimia sendiri adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.

Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.

Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Di dalam Al-Qur'an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa kejadian pada manusia yang berkaitan dengan ilmu kimia adalah:

Proses penciptaan manusia

Dalam QS. Al-hijr: 26 Allah berfirman bahwa Ia telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Ayat lain yang menjelaskan proses penciptaan manusia adalah QS. Ar-Ruum:20 yang artinya

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.".

Proses penciptaan alam semesta

Proses penciptaan alam semesta dijelaskan dalam QS. Al-Fushshilat:11-12 yang artinya

"Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati"." (11).

"Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (12)

3. Fisika

fisika-5c21a10b12ae9471cd08e475.jpg
fisika-5c21a10b12ae9471cd08e475.jpg
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari gejala-gejala alam dan karakteristik benda-benda fsik. Pemahaman terhadap fisika merupakan salah satu upaya yang wajib dilaksanakan untuk menanamkan kepercayaan terhadap kekuasaan dan keagungan Tuhan.

Dengan demikian, pemahaman terhadap fisika dapat menjadi penguat pondasi keimanan umat Islam, karena dengan mengetahui rahasia-rahasia alam, manusia akan semakin mengagungkan Allah yang telah menciptakan semua keajaiban yang ada di alam semesta ini, yang tak ada satupun makhluk yang dapat melakukan hal itu.

Menurut Al-Quran, mempelajari kitab alam akan mengungkapkan rahasia-rahasianya kepada manusia dan menampakkan koherensi, keterpaduan, konsistensi, dan aturan di dalamnya. Ini akan memungkinkan manusia untuk menggunakan ilmu pengetahuannya sebagai alat untuk menggali kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yang tersembunyi di alam danmencapai kesejahteraan material lewat penemuan-penemuan ilmiahnya.

Pemahaman fisika dalam Islam merupakan suatu upaya untuk menjalankan perintah Allah di dalam Al-Quran untuk melakukan nazar terhadap segala ciptaan Allah yang berada di alam, baik yang di langit maupun di bumi, yang nantinya akan memberikan implikasi positif bagi mereka berupa kesadaran akan kebesaran Allah dengan segala kekuasaan-Nya.

Fisika akan membawa umat Islam ke arah kemajuan dan menambah keyakinan atas Kemahakuasaan Allah. Manusia tidak akan mendapatkan keraguan lagi, karena keyakinan mereka telah dikuatkan dengan banyaknya bukti konkrit yang terdapat di sekitar mereka.

Dalam memahami fisika, harus senantiasa berlandaskan pada akidah Islam dan petunjuk Allah di dalam Al-Quran maupun melalui petunjuk utusan-Nya. Dengan demikian umat Islam akan dapat menghadapi perubahan dan kemajuan zaman tanpa harus meninggalkan akidah yang menjadi ruh dalam kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun