Mohon tunggu...
MEGA PUTRIPRATIWI
MEGA PUTRIPRATIWI Mohon Tunggu... Editor - saya adalah seorang mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sisi Gelap di Balik Smart Person

18 Juli 2023   13:27 Diperbarui: 18 Juli 2023   13:40 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi smart person manipulatif (sumber: Cintilia.com)

Kamu pasti bertanya-tanya mengapa smart person memiliki sisi gelap, padahal mereka adalah anak-anak yang pintar.

Tentu saja semua individu pasti memiliki sisi gelapnya masing-masing.

Disini saya akan mengunggapkan sisi gelap anak-anak pintar.

Banyak dari kalian yang memiliki teman pintar,tapi cenderung merasa di manfaatkan atau merasa terintimidasi?

Apa itu smart person?

Jika ditelusuri dari pengertiannya, Smart person memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir yang tinggi, memiliki keunikan dan tantangan yang khas dalam kehidupan mereka. Seringkali dikagumi dan dianggap memiliki keunggulan dalam kecerdasan dan pemikiran. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemampuan intelektual yang tinggi. Mereka cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang luar biasa. Kekuatan intelektual ini memungkinkan mereka untuk dengan cepat memahami konsep yang kompleks dalam memecahkan masalah yang rumit.

Namun, tidak semua smart person memiliki sifat yang baik. Ada beberapa individu yang menggunakan kecerdasan mereka secara manipulative dengan mengambil keuntungan dari orang lain, dan menunjukkan sifat buruk tertentu. Dalam artikel saya akan menjelajahi beberapa sifat buruk dan manipulatif yang dapat ditemukan pada smart person.

Smart person seringkali menghadapi tekanan dan harapan yang tinggi, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Harapan untuk mencapai keberhasilan akademik atau profesional yang tinggi dapat menimbulkan tekanan yang besar dan kadang-kadang mengarah pada kecemasan atau stres berlebihan. Jika kalian sadar, smart person cenderung memiliki sifat yang manipulatif. Mereka memanfaatkan kecerdasannya untuk kepentingan mereka sendiri.Kemudian memanipulasi informasi, situasi, atau orang lain untuk mencapai tujuan mereka tanpa memedulikan akibat yang mungkin timbul.

Kecerdasan yang tinggi tidak selalu berarti memiliki kemampuan empati yang baik. Mereka kesulitan dalam memahami perasaan dan perspektif orang lain. Cenderung kurang peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain, sehingga sulit membentuk hubungan emosional yang sehat. Beberapa dari mereka memiliki sifat buruk yang bisa menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk merendahkan orang lain. Mereka mungkin cenderung memperlihatkan superioritas intelektual dan mengejek atau meremehkan orang lain yang dianggap kurang pintar. 

Ketika berinteraksi dengan orang yang tidak memiliki pemahaman yang sama dalam hal intelektual, Smart person yang manipulatif dapat memanfaatkan ketidakpahaman tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Mereka bisa memanipulasi argumen, menggunakan bahasa yang rumit, atau menipu orang lain agar mengikuti keinginan mereka.

smart person (Sumber : radioimeldafm.co.id )
smart person (Sumber : radioimeldafm.co.id )

Kecerdasan yang tinggi sering disertai dengan kemampuan analitis yang kuat. Namun, Smart person yang memiliki sifat manipulatif bisa menggunakan kemampuan analitis mereka untuk memanipulasi informasi, mengubah fakta, atau menyajikan data dengan cara yang menyesatkan untuk mencapai tujuan mereka sendiri. Kecenderungan tidak mempedulikan konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan atau keputusan . Mereka hanya berfokus pada pencapaian tujuan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin dialami oleh orang lain.

Smart person memiliki keunikan dan tantangan yang perlu dihadapi dalam kehidupan mereka. Kelebihan intelektual, kreativitas, dan minat yang luas adalah aset berharga. Namun, tantangan sosial, tekanan, dan kesulitan menemukan keterikatan emosional juga perlu diperhatikan. Sifat buruk dan manipulatif dapat menjadi hal yang merugikan dan merusak hubungan sosial.

Jadi menurut pendapat dari saya, bahwa penting untuk diingat bahwa kecerdasan tidak sama dengan moralitas, dan memiliki kecerdasan tinggi tidak membenarkan perilaku manipulatif atau merugikan orang lain. Penting bagi Smart person untuk menyadari sifat-sifat buruk ini dan berusaha untuk mengembangkan sifat positif seperti empati, kerendahan hati, dan etika yang baik. Sifat-sifat positif ini dapat membantu menciptakan hubungan yang sehat dan memberikan dampak yang positif dalam kehidupan mereka dan orang-orang di sekitar mereka.

Refrensi: Nadia Faradiba.(2022). Apa Iti Prilaku Manipulatif dan Ciri-Cirinya. Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun