Mohon tunggu...
Mega Dinda Larasati
Mega Dinda Larasati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

Saya merupkan seorang freelance content writer yang sudah mulai menulis sejak tahun 2017 dan terus belajar sampai saat ini. Kini, saya sedang fokus mengelola website https://www.penapenulis.com/ dan Instagram @loker.penulis untuk berbagi informasi mengenai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terjebak dalam Ketakutan Diri Sendiri (Quarter Life Crisis)

1 Februari 2019   19:51 Diperbarui: 7 Juli 2021   11:28 14826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Liputan6.com

6. Doa dan berserah diri kepada Tuhan

Kita hanyalah manusia biasa yang pastinya tak akan mampu melakukan apapun tanpa ada campur tangan Tuhan. Berserah diri dan berdoa kepada Tuhan tentunya akan membuat pikiran dan jiwa kamu semakin tenang dalam melewati fase tersulit sekalipun dalam kehidupan ini. Tuhan Maha Segalanya, di tangan Tuhan semua rencana untukmu pasti akan sangat menakjubkan (suatu saat kamu akan menyaadarinya).

Itulah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui mengenai Quarter Life Crisis. Fase ini memang salah satu fase terberat dalam hidup yang kamu jalani. Kamu boleh merasa bingung, galau, kecewa, takut, marah, dan khawatir, namun jangan sampai kamu terjebak di dalamnya. Kamu harus semangat dan menemukan titik temu dari Quarter Life Crisis dalam diri kamu sendiri. Percayalah setelah melewati fase ini kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.

Referensi:

Brilio. 2018. Krisis Diri Ini Bisa Memperngaruhi Hidup Penderitanya [internet]. Terdapat dalam: https://www.brilio.net/kepribadian/rentan-mendera-usia-25-an-kenali-quarter-life-crisis-9-solusinya-180803n.html#

Pijar Psikologi. 2017. Terbebas dari Jeratan Quarter Life Crisis? Apa Mungkin? [internet]. Terdapat dalam: https://pijarpsikologi.org/terbebas-dari-jeratan-quarter-life-crisis-apa-mungkin/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun