Jangan hanya diam, melamun, dan merenungi nasip kamu di rumah. Ingat hal itu tidak dapat mengubah apapun! Cobalah untuk melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga dan melakukan hobi atau kegemaran kamu lainnya, seperti membaca buku, menari, bermain musik, belajar fotografi. Dengan melakukan berbagai kegiatan tentunya akan mengalihkan pikiran-pikiran negatif yang ada di pikirkan kamu.
Di luar sana ada berbagai kesempatan yang harus kamu raih dan coba jalani. Jangan takut gagal karena kegagalan juga bagian dari proses kamu menuju keberhasilan.
4. Berbagi dengan orang lain
Fase Quarter Life Crisis memang sangat menakutkan bagi sebagian besar orang. Berbagai masalah baru seakan muncul tiba-tiba, bahkan masalah yang telah berlalu tiba-tiba muncul kembali dalam diri kamu. Semua ini tentunya membuat kamu takut, kecewa, marah, dan benci. Kamu mulai menyalahkan diri sendiri bahkan mulai menyalahkan keadaan yang membawa kamu pada posisi terendah saat ini.
Pada keadaan yang ekstrim, sebagian besar orang bahkan merasa frustasi dan ingin segera meninggalkan dunia ini. Jika kamu merasa demikian, tolonglah jangan kamu pendam sendiri karena itu akan menambah kesakitan dalam diri kamu.
Berbagilah apa yang sedang kamu rasakan ke pada orang lain, orang yang kamu percaya. Kamu bisa menceritakan apa yang sedang kamu rasakan kepada sahabat-sahabat kamu dan keluarga kamu. Yakinlah bahwa dengan berbagi kamu akan merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian. Orang-orang yang ada di sekeliling kamu tentunya akan menghibur, menemani, dan membantu kamu melewati fase yang sulit ini.
5. Berbicaralah pada diri kamu sendiri
Orang yang paling mampu dan paling ampuh untuk membuat dirimu bangkit dari kesulitan ya hanya diri kamu sendiri. Cobalah untuk diam dan berbicara kepada diri kamu, yakinkan diri kamu sendiri bahwa kamu adalah pribadi yang hebat dan kuat. Yakinkan diri kamu sendiri bahwa kamu mampu melewati segala sesuatu yang ada di hadapan kamu saat ini.
Quarter Life Crisis sebenarnya merupakan ketakutan yang ada di dalam diri kamu sendiri. Untuk menghilangkan semua rasa takut itu tentunya kamu harus berbicara ke dalam diri kamu sendiri.
Berbicara kepada diri sendiri bisa jadi maksudnya adalah berbicara di dalam hati sendiri. Selain itu kamu juga bisa menulis untuk diri kamu, seperti menulis diari atau catatan harian.Â
Sebenarnya (menurut pribadi penulis sendiri) dengan menulis di buku catatan suatu saat nanti ketika ada masa sulit lagi yang datang, kamu bisa mendapat kekuatan dari tulisan kamu dulu. Seperti "Oh dulu aku pernah ada dalam masa yang sulit dan aku berhasil melewatinya. Sekarang pun aku juga pasti bisa melewati masalah ini" (pengingat diri sendiri).