Dengan meningkatnya fasilitas, baik karena alasan teknologi ataupun karena support pemerintah yang mulai terbangun, industri startup kreatif meningkat dengan sangat pesat belakangan ini. Artinya, ini bisa jadi kesempatan kamu untuk memulai usaha sesuai passion!
Selain terasa menyenangkan, memulai usaha sesuai passion yang akhirnya berhasil sukses akan memberikan kepuasan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Usaha dan kerja keras kita dalam membangun bisnis selama ini, terbayar impas.
Kalau sudah begitu, walau tak memiliki kocek yang tebal, tanpa dicari pun investor penyedia modal seperti venture capitalist akan menaruh minat pada bisnis startup atau perusahaan rintisan kamu. Namun ternyata, selain mendapatkan dana dari venture capitalist, masih banyak rute lain yang dapat digunakan.
Nah, agar tak keliru melangkah dalam mencari pendana yang pas dengan bisnis kamu, yuk perhatikan penjelasan berikut ini tentang siapa saja orang yang dapat diajak untuk mendanai startup kamu.
Keluarga dan Teman
Saat kita membutuhkan modal dalam jumlah kecil, kita bisa menggalang dana dari keluarga dan teman. Namun, meski kamu mungkin memiliki hubungan dekat dengan mereka, kamu tetap harus membahas syarat dan ketentuan terkait pendanaan bisnis kamu dengan serius, termasuk ketentuan pelunasan.
Crowdfunding
Urun dana atau crowdfunding merupakan salah satu cara mengumpulkan dana paling populer pada saat ini. Meskipun tak seterkenal diluar negeri, cara ini sudah terbukti bisa mengumpulkan dana dalam jumlah besar di Indonesia.
Berdasarkan data yang dikutip secara online dari Tech in Asia, saat ini sudah ada banyak situs crowdfunding yang diperuntukkan bagi masyarakat Indonesia, yaitu KitaBisa, Wujudkan, AyoPeduli, Crowdtivate dan GandengTangan.
Crowdfunding juga dapat menarik perhatian para investor yang berasal dari perusahaan ekuitas swasta (private equity), yang memiliki situs crowdfunding sendiri.
Kelebihan dari crowdfunding adalah hanya dengan mempunyai ide kreatif yang bermanfaat untuk orang banyak, kita bisa mengumpulkan dana dari situs ini. Namun kekurangannya, persentase yang diinginkan oleh para investor biasanya cukup besar, yaitu antara lima sampai sembilan persen.
Angel Investor
Banyak orang-orang atau perusahaan “berkantong tebal” yang bersedia untuk menanamkan modal di bisnis kita tanpa syarat yang rumit. Jika kamu bisa menemukan seorang angel yang baik hati, mereka bahkan bisa memberikan uang tersebut dengan cuma-cuma.
Syaratnya hampir sama dengan crowdfunding, yaitu bisnis kamu harus bermanfaat bagi orang banyak. Bagi bisnis yang dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi besar bagi lingkungan sekitar, para angel mau memberikan dana dalam jumlah besar pula.
Namun kebanyakan angel biasanya meminta sebagian saham dari perusahaan kita sebagai imbalan dari uang yang mereka tanamkan. Meskipun disebut sebagai angel, namun terkadang jumlah imbalan yang dimintanya ini bisa cukup besar.
Inkubator
Inkubator adalah organisasi yang menyediakan program untuk kesuksesan sebuah startup dan ruang perkantoran—yang biasa disebut coworking space. Di Indonesia sendiri, sudah ada sejumlah inkubator startup terpercaya.
Keuntungan dari sebuah inkubator meliputi jejaring dengan berbagai pendiri (founders) dari banyak industri dan mentor yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar dunia startup. Bimbingan ini tak ternilai harganya bagi perusahaan yang berada di tahap awal.
Berdasarkan versi Tech in Asia, beberapa inkubator tersebut adalah Indigo Incubator, Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Kolaborasi, Start Surabaya dan Skystar Ventures.
Rekanan Strategis
Memiliki rekanan strategis seperti calon investor yang berniat mengakuisisi perusahaan kamu sangatlah penting. Jika kamu membangun kerjasama dengan rekanan semacam ini, kamu harus siap-siap menerbitkan saham.
Jika sebuah perusahaan rekanan memegang saham di perusahaan kita, mereka tentunya akan berkomitmen kuat untuk menumbuhkan bisnis kita. Dengan kata lain, mereka dapat menyediakan dana segar ketika kita membutuhkan injeksi modal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H