Penurunan drastis keseriusan dalam belajar akibat pandemi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Namun juga bagaimana mahasiswa menyikapi kegagalan ini. Yang ingin saya katakan, mahasiswa tidak seharusnya menunggu aba-aba dari pimpinan mana pun untuk memulai kemajuan. Masing-masing mahasiswa bisa berkreasi dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing.Â
Beberapa mahasiswa dari Universitas Indonesia menciptakan karya atau menampilkan sesuatu di media sosial yang dapat menghasilkan uang, membuat channel yang berisi edukasi ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, banyak pihak yang akan terkena dampak positif dari karya dan semangat para mahasiswa meski dalam pandemi seperti ini.Â
Jika dilihat dari sisi positif, tentu saja semua masalah akan berubah menjadi "bagaimana kita menyikapi itu agar kita tidak semakin terpuruk". Waktu terus berjalan, mencari pihak yang bersalah dan terus mengeluh akan menyia-nyiakan tenaga dan kesempatan.Â
Jadi, mahasiswa dimasa kini pasti bisa melebihi dari kata "terbiasa" dengan kondisi seperti ini, melainkan membuka pintu kemajuan pendidikan dan mulai membuat pergerakan perubahan semangat dunia pendidikan yang sempat lumpuh menjadi yang lebih hidup dan bermakna.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H