Mohon tunggu...
Mega Fitria Wulandari
Mega Fitria Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Anak perempuan

Ayoo menulis, agar jejakmu tak habis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Rumah.

28 Mei 2021   09:09 Diperbarui: 28 Mei 2021   09:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyamanku bukan ada pada megah.

Tapi pada ramah. 

..

Saat rumah yang kuidamkan tak lagi ramah. Saat itulah aku marah. Rasanya ingin sudah, tapi menyayat diri sampai berdarah tak membuat sudah. Aku yang lemah, dipaksa pasrah. Harus nurut dengan 1001 perintah. Didepan mereka, seolah ramah. Padahal, selalu marah. 

Jadi, saat aku tidak lagi lemah. Jangan marah, bila aku katakan pulangku bukanlah rumah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun