Minggu, 13 September 2020 salah satu peserta KKN Tematik covid-19, Literasi dan Numerasi Universitas PGRI Semarang telah membuat inovasi baru di daerahnya yaitu membudidayakan jamur dengan media janggel jagung. Hal tersebut didasari oleh banyaknya limbah janggel jagung yang berserakan di sepanjang jalan persawahan.Â
Hal tersebut membuat Mega Dwi Kusuma yang biasa di panggil Mega, memutar otak agar bagaimana limbah tersebut tidak berserakan lagi di sepanjang jalan persawahan. Hingga tercetuslah ide membudidayakan jamur dengan media janggel jagung.
"Janggel jagung di tempatku itu banyak dan berserakan dan ada beberapa tempat yang membentuk gunungan kecil. Limbah janggel itu hanya dibiarkan atau bahkan dibakar, bahkan asap dari pembakaran tersebut dapat membuat pencemaran udara. Sehingga hal tersebut membuat saya memanfaatkan limbah janggel jagung tersebut menjadi media untuk membudidayakan jamur". Ujar Mega mahasiswa UPGRIS.
Pembuatan jamur tersebut berada di samping salah satu rumah warga Desa Wringinjajar Rt 08 Rw 02. Dengan memanfaatkan bahan yang ada dan mudah dicari yaitu bekatul, ragi tape, pupuk urea dan tak lupa janggel itu sendiri. Bahan tersebut mudah didapat dan harga yang terjangkau.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja KKN T Universitas PGRI Semarang. Kegiatan KKN tersebut dimulai pada 17 Agustus 2020 - 17 September 2020. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat dan juga agar masyarakat dapat hidup sehat dan terhindar dari virus corona yang telah menjadi pandemi di indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H