Pengenalan Satgas Habema
Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menginisiasi pembentukan Komando Operasi (Koops) TNI Pamtas RI-PNG Mobile di Papua dengan tujuan menyatukan pola operasi TNI dan Polri sehingga pelaksanaan operasi keamanan dan penanganan konflik di Papua menjadi lebih efektif.
Koops TNI Pamtas RI-PNG Mobile tersebut kemudian diberi nama Koops TNI Habema atau Satgas Habema. Kata "Habema" merupakan nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Danau Habema ini juga merupakan danau tertinggi di Indonesia dengan ketinggan 3.321 mdpl.
Filosofi Nama Satgas Habema
Brigjen TNI Lucky Avianto selaku Panglima Koops (Pangkoops) Satgas Habema menjelaskan bahwa Danau Habema memiliki keindahan yang luar biasa sehingga mencerminkan kebesaran alam semesta. Selain itu, air yang mengalir dengan tenang dari Danau Habema melambangkan keseimbangan dan harmoni.
"Dengan lokasi (Danau Habema) yang berada di ketinggian, membuat kita berusaha kuat untuk mencapainya. Hal itu mencerminkan ketekunan dan keuletan personel Satgas Habema yang dilandasi sikap pantang menyerah" tutur Brigjen TNI Lucky Avianto.
Satgas Habema dibentuk berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprint/200/II/2024 Tanggal 12 Februari 2024. Isi surat perintah tersebut adalah tentang perintah penunjukan personel sebagai Pejabat Koops TNI Pamtas RI-PNG Mobile di Papua.
Kegiatan Operasi Satgas Habema di Papua
Dalam melaksanakan operasi pengamanan di Papua, Satgas Habema membawahi Satgas Rajawali, Satgas Mandala, Satgas Teritorial, Satgas Media, Satgas Banmin, serta Satgas Yonif.
Saat ini, Satgas Habema menjalankan operasi pengamanan bersama 6 Satgas Yonif, terdiri dari Yonif 501/BY, Yonif 323/BP, Yonif 509/BY, Yonif 432/WSJ, Yonif 503/MY, dan Yonif 6 Marinir.
Komandan Satgas (Dansatgas) Media Satgas Habema, Kolonel Arh Yogi Nugroho, memberikan contoh operasi pengamanan yang telah dijalankan. "Pada 9 September 2024, Satgas Habema melakukan operasi pengamanan di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah" kata Kolonel Arh Yogi Nugroho.
Pelaksanaan operasi pengamanan di Kampung Titigi tersebut pada akhirnya berhasil menangkap seorang anggota OPM. Hal ini bukti nyata kontribusi Satgas Habema dalam menjaga keamanan demi melancarkan pembangunan di Papua," tutur Pangkoops Satgas Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto.
Interaksi dengan Masyarakat Lokal
Satgas Habema juga melaksanakan kegiatan patroli rutin di wilayah Papua. Tugas tersebut dilaksanakan, salah satunya oleh Yonif 323/BP pada Rabu (30/10/2024). Yonif 323/BP memiliki wilayah operasi pengamanan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Selain patroli rutin, Yonif 323/BP juga melaksanakan komunikasi sosial (komsos) kepada warga Kampung Kimak, Distrik Ilaga. Sebagai bentuk komsos, personel Yonif 323/BP memasak dan makan siang bersama bersama warga Kampung Kimak.
Kampung Emondi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Selain komsos, Yonif 509/BY melaksanakan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain Yonif 323/BP, di hari yang sama Yonif 509/BY juga melaksanakan komsos di
Dampak dan Apresiasi
Operasi TNI di Papua menurut Brigjen TNI Lucky Avianto merupakan bagian dari upaya keamanan di Papua sekaligus melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan di Papua.
Selain meningkatkan upaya keamanan, kegiatan di bidang kesehatan yang dilakukan Satgas Habema juga merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar. Diharapkan dengan berbagai kegiatan tersebut, akan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat di Papua dalam pembangunan.
Bagi pembaca yang tertarik mengikuti dan mempelajari lebih lanjut tentang kegiatan Satgas Habema yang sedang berlangsung di Papua, dapat mengikuti Kanal YouTube Satgas Habema.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H