Selasa, 6 agustus 2019
Teknologi telah menyebar dan berdampak dengan cepat, terutamanya di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari yang mana banyak dosen dari Fakultas Teknologi Informasi mendapatkan hibah dari Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI), salah satunya bapak Fathul Hafidh, S.Kom., M.Kom yang memenangkan hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul Aplikasi Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah LB dan Inklusi Kab. Banjar. Menariknya tim PKM tidak hanya beranggotakan dosen-dosen UNISKA tetapi juga terdapat ibu Mirnawati, S.Pd., M.Pd dari Fakultas Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Lambung Mangkurat.
Mahasiswa mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari pada hari kamis, 6 agustus 2019 berkalaborasi membantu dosen -- dosen melaksanakan acara workshop yang merupakan puncak dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dimana salah satu dosen UNISKA bapak Fathul Hafidh, S.Kom., M.Kom yang memenangkan hibah PKM Aplikasi Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah LB dan Inklusi Kab. Banjar. Tim PKM sendiri juga terdapat Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNLAM ibu Mirnawati, S.Pd.
Tim PKM menghibahkan Aplikasi dan tablet ke Sekolah SDLBN 2 Sungai Paring dan SDN Keraton 4 Martapura selaku sekolah Inklusi. Sebagaimana di kedua sekolah tersebut selama ini proses asesmen dilakukan pada kertas yang mana menyulitkan proses asesmen itu sendiri dikarenakan proses asesmen membutuhkan waktu cukup lama. Kesulitan lainnya ketika proses asesmen disemester selanjutnya atau ditahun selanjutnya dilakukan, pencarian dokumen lama membutuhkan waktu cukup lama.
Aplikasi anak berkebutuhan khusus (APBAKUS) merupakan aplikasi yang telah dibuat pada tahun 2018 dan juga memenangkan hibah penelitian dari Kemenristekdikti yang dimenangkan oleh Bapak Mirza Yogy Kurniawan, S.Kom., M.Kom juga anggota dari tim PKM ini. Selaras dengan penelitian yang telah dilakukan, maka selanjutnya diusulkan PKM yang bertujuan APBAKUS dapat diterima dan diterapkan di sekolah-sekolah yang menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).Â
Adapun pengguna APBAKUS adalah Guru Pendamping Khusus (GPK) yang merupakan aktor utama dalam pelaksanaan asesmen pada ABK. APBAKUS telah hadir di playstore dan dapat didownload oleh siapa saja yang ingin memanfaatkan untuk melaksanakan asesmen. APBAKUS juga memiliki website resmi dengan nama apbakus.id, pada website tersebut terdapat menu download aplikasi, modul APBAKUS dan juga terdapat video dokumentasi dari kegiatan PKM yang sangat menarik ini.
Acara puncak dari kegiatan PKM ini adalah kegiatan workshop yang dilaksanakan di Roditha Hotel Banjarbaru, Acara ini diikuti oleh 21 GPK disertai Kepala Sekolah masing-masing yang tetap mengikuti kegiatan hingga berakhir pada pukul 16.00. Pada acara menyanyikan lagu Indonesia raya sedikit berbeda dari acara biasanya dikarenakan adanya peraga lagu Indonesia Raya oleh Fatima mahasiswa PLB UNLAM.Â
Menyambut acara workshop ini Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat ibu Dr. Nurul Listiyani, SH., MH mengungkapkan kebahagiaan terlaksananya PKM beliau merasa sangat tersentuh dan bangga dapat bertemu  guru-guru yang mana menurut beliau adalah orang orang luar biasa yang sangat perhatian dan sangat penyayang yang mampu mendidik ABK. Beliau juga mengungkapkan, tim PKM yang mendapatkan hibah telah mengharumkan nama UNISKA karena memenangkan hibah yang cukup sulit terutama hibah ini berskala nasional.
Materi workshop diisi oleh dosen PLB UNLAM Ibu Mirnawati, S.Pd., M.Pd yang menjelaskan bagaimana mengoptimalkan potensi ABK, mengenal adanya ABK permanen dan ABK temporer, mengenal pendidikan inklusi dan menjelaskan indikator keberhasilan Sekolah Inklusi. Pada sesi ini, terdapat pertanyaan dari GPK Ibu Rusmiani, S.Pd mengenai kendala-kendala dalam kelas terutama pada ketunaan ganda dan menurut Bu Mirna salah satu indicator keberhasilan pendidikan ABK adalah pengelolaan kelas yang mana idealnya pemisahaan ketunaan ganda dengan ketunaan lainnya.Â
Kemudian Kepala Sekolah SDN Keraton 4 Ibu Hj. Zuraidah, S.Pd menanyakan banyak hal mulai proses asesmen, Rencana Pembelajaran Persemester (RPP) pada sekolah Inklusi, proses ujian ABK hingga mengenai inklusi anak yang tidak mengenal tinggal kelas. Suasana seminar menjadi diskusi yang menarik dan penuh antusiasme dari peserta bahkan berlanjut hingga sesi kedua yang membahas asesmen yang mana menurut sebagian peserta permasalahan selama ini pada asesmen adalah kurangnya kontribusi orang tua ABK yang kebanyakan tidak terbuka dalam hal-hal yang berkaitan asesmen atau ketunaan dari ABK tersebut.
Materi selanjutnya yaitu workshop pelatihan APBAKUS dipimpin oleh Bapak Mirza Yogy Kurniawan, S.Kom., M.Kom yang menjelaskan penggunaan dan fitur fitur yang terdapat pada APBAKUS. Seluruh peserta yang hadir telah memiliki aplikasi tersebut pada smartphone masing-masing. Terdapat masukan juga untuk pengembangan aplikasi berupa fitur-fitur tambahan untuk APBAKUS misalnya oleh Pak Haryadi GPK SDLBN 2 Sungai Paring, yaitu perlunya fitur nama panggilan anak dan catatan anak, nama panggilan diperlukan karena sebagian besar ABK lebih senang dipanggil sebagaimana dia dipanggil dirumah, kemudian catatan anak untuk menyimpan data catatan penting terkait anak, misalnya ABK tersebut perlu minum obat setiap jam 11 atau ABK tersebut tantrum terhadap sesuatu yang wajib dihindari dalam proses pembelajarannya.
Kepala Sekolah SDN keraton 4, Ibu Hj. Zuraidah, S.Pd mengatakan PKM ini sangat membantu terutama pada bidang asesmen, beliau juga menginginkan semua program kemitraan dilanjutkan lagi terutama hingga GPK-nya benar-benar menerapkan APBAKUS hingga tahun ke tahun. Sedangkan menurut Plt. Kepsek SLBN 2 Sungai Paring, Ernas Hudayanto, S.Pd menyatakan kegiatan ini sangat membantu sekali terutama SDLB 2 Sungai Parang, terutama adanya APBAKUS menjadikan penyimpanan data asesmen lebih mudah dan instrument sangat mudah. Beliau juga berpesan untuk terus mengupdate aplikasi dan bersedia memberikan bantuan informasi untuk pengembangan lanjutan.
Kemudian menurut peserta GPK SDLBN 2 Ibu Dina Fuji Utami, S.Pd dan GPK SDN Keraton 4 Bapak M. Rofi'I S.Pd  memberikan kesan bahagia sekali karena untuk pertama kalinya terdapat workshop asesmen dan adanya hibah APBAKUS sangat membantu, GPK juga tidak perlu lagi berkutat dengan kertas asesmen yang sangat banyak dan berharap aplikasi nantinya dapat digunakan oleh seluruh GPK di Indonesia.
Adapun kegiatan PKM ini belum sepenuhnya selesai, masih ada proses monitoring dan pendampingan penggunaan aplikasi juga kegiatan postes untuk melihat dampak dari PKM yang telah dilaksanakan. Menurut Tim PKM dan apa yang kegiatan PKM ini berikan baik training, aplikasi kepada GPK masih tidak sebanding dengan apa yang telah GPK curahkan dan berikan kepada anak anak muridnya para ABK dibalik dari kesulitan dalam mengajar, minimnya honor atau bahkan kurangnya perhatian masyarakat terhadap proses belajar mengajar dalam pendidikan luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H