Aneurisma disebutkan menjadi penyebab meninggalnya Influencer Kebugaran asal Jerman yaitu Jo Lindner atau yang biasa disebut dengan nama ‘Joeisthetics’. Jo meninggal di usianya yang ke 30 tahun. Kabar berita meninggalnya Jo diberitahukan oleh Nicha, kekasihnya yang juga menjadi saksi dari kematian Jo Lindner.
“Dia ada di pelukanku, kejadiannya begitu cepat. Tiga hari yang lalu dia terus mengatakan bahwa lehernya sakit. Kita tidak menyadarinya sampai akhirnya terlambat.” Ungkap Nicha melalui media sosialnya, di kutip dari Detik Health, Sabtu (8/7/2023).
Selain Jo Lindner ada juga beberapa tokoh yang meninggal disebabkan oleh Aneurisma, seperti Grant Imahara pembawa acara Mythbusters, Albert Einstein seorang Ilmuwan, Grant Wahl seorang jurnalis olahraga asal Amerika, Sharon Stone seorang aktris Amerika, Jung II Woo seorang aktor Korea dan Bondan Winarno seorang ahli kuliner Indonesia.
Dikutip dari laman Klik Dokter aneurisma merupakan suatu kondisi di mana terdapat tonjolan yang abnormal dari dinding pemuluh darah. Aneurisma dapat pecah yang akan menyebabkan pendarahan internal dan dapat berujung pada terjadinya kematian. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan tanda dan gejala. Jadi, seseorang yang mengalami aneurisma bisa saja tidak mengetahui kondisinya walaupun ukurannya besar.
Walaupun penyebab pasti dari aneurisma ini masih belum dapat diketahui, terdapat beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadapa terjadinya kondisi ini. Sebagai contoh, kerusakan jaringan arteri juga dapat berperan.
Arteri dapat mengalami sumbatan, misalnya akibat deposit lemak yang berlebih. Deposit lemak tersebut dapat menyebabkan jantung memompa secara berlebih untuk mengalirkan darah melewati penumpukan lemak tersebut. Hal ini dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada arteri akibat peningkatan tekanan.
Aterosklerosis atau penupukan plak pada arteri juga dapat menyebabkan terjadinya aneurisma. Penumpukan plak tersebut dapat menyebabkan kerusakan arteri karena menganggu aliran darah.
Tekanan darah tinggi pun dapat berkaitan dengan terjadinya aneurisma. Tekanan darah merupakan pengukuran tekanan pada dinding pembuluh darah arteri saat darah mengalir melalui pembuluh darah tersebut. Bila tekanan meningkat di atas batas normal, hal ini dapat menyebabkan pembesaran atau kelemahan pada pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah di atas batas normal yang signifikan dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada jantung, pembuluh darah, dan sirkulasi darah.
Terdapat tanda dan gejala pada aneurisma tergantung dari tipe lokasinya. Penting untuk mengetahui bahwa aneurisma yang terjadi pada tubuh atau otak umumnya tidak menunjukkan tanda atau gejala hingga terjadi ruptur atau pecah.
Aneurisma yang terjadi di dekat permukaan tubuh dapat menunjukkan tanda berupa pembengkakan dan nyeri. Selain itu, juga dapat tampak massa yang besar. Tanda dan gejala dari ruptur aneurisma dapat mencakup :
- Pendarahan
- Peningkatan denyut jantung
- Nyeri
- Rasa pusing
Tipe aneurisma yang terjadi pada seorang individu bergantung dari faktor risiko tertentu. Pria memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalamai aneurisma dibandingkan dengan wanita. Orang yang berusia di atas 60 tahun juga memiliki resiko yang lebih tinggi. Faktor resiko lainnya mencakup :
- Diet yang tinggi lemak dan kolesterol
- Riwayat penyakit jantung pada anggota keluarga
- Memiliki kebiasaan merokok
- Obesitas
- Kehamilan, yang dapat meningkatkan resiko terjadinya aneurisma pada limpa
Aneurisma menjadi salah satu penyakit mematikan selain serangan jantung. Karena tidak terdapat gejala ataupun tanda-tanda yang dapat kita perhatikan. Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang memiliki resiko lebih tinggi kita mengidap aneurisma.
Oleh karena itu kita dapat mulai menjalani sistem hidup sehat agar dapat menjadi antisipasi kita agar tidak mengidap aneurisma. Seperti mengkonsumsi makanan yang sehat, buah, sayur, mengkonsumsi daging yang rendah kolesterol dan lemak jenuh, mengkonsumsi susu almond. Kita juga dapat melakukan olahraga, seperti aerobik yang dapat menunjang sikulasi darah yang baik serta aliran darah yang lancar melalui jantung dan pembuluh darah, dan sebisa mungkin kita menghindari rokok.
Oleh : Mega Kusuma Citra_02SAKP014_Universitas Pamulang
Artikel Asli :
Sumber :
https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-jantung-dan-pembuluh-darah/aneurisma
https://ameera.republika.co.id/berita/qdi2go414/aneurisma-otak-renggut-nyawa-grant-imahara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H