Mohon tunggu...
Mega Berliana
Mega Berliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang

Fighting !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Tematik UM Menyusun Buku Elektronik Bertema "Hidroponik" dan "Resep Jamu Berkhasiat"

7 Juli 2020   20:15 Diperbarui: 7 Juli 2020   21:32 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Cover E-book Ramuan Herbal Berkhasiat: Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Dokpri)

Jombang. Sabtu (04 Juli 2020) MahasiswaKuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UM Jurusan Biologi mengadakan acara penyerahan produk program kerja berupa E-book yang berjudul "Hidroponik: Cara Mudah Bercocok Tanam" dan "Ramuan Herbal Berkhasiat" . 

Penyerahan produk dihadiri oleh KepalaDesa Kesamben dan ibu-ibu PKK. E-book hidroponik dan jamu diserahkan dalam bentuk flashdisk dan CD yang nantinya dapat disebarkan kepada masyarakat Desa Kesamben dan sebaiknya dapat dijadikan sebagai pedoman.

Harapan dari kegiatan yang dilakukan adalah agar E-book hidroponik yang diserahkan dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan masyarakat dalam bercocok tanam secara hidroponik, sedangkan e-book ramuan herbal mengenalkan kandungan senyawa yang bermanfaat bagi tubuh dari tanaman toga untuk bahan jamu tradisional. 

Buku adalah jendela ilmu, Ilmu adalah jendela dunia. Elektronik Book, meskipun wujudnya tidak berupa buku cetak namun memiliki makna dan fungsi yang sama seperti buku pada umumnya. E-book lebih praktis untuk dibawa kemana-mana, bahkan hanya bermodal handphone saja kita dapat membaca dan mempelajarinya, sangat simpel dibandingkan dengan buku biasa yang tentunya membutuhkan tas untuk membawanya.

Gambar 2. Cover E-book Hidroponik: Cara Mudah Bercocok Tanam (Dokpri)
Gambar 2. Cover E-book Hidroponik: Cara Mudah Bercocok Tanam (Dokpri)
Penyusunan E-book dengan tema hidroponik berawal dari usulan Kepala Desa Kesamben Kabupaten Jombang mengenai pelatihan hidroponik dengan melibatkan warga sekitar. Pendampingan pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengalaman warga dan juga menjadi lebih mahir dalam pengaplikasiannya. 

Kami mahasiswa KKN Tematik yang melaksanakan kegiatan pendampingan ini mempunyai gagasan untuk menyusun suatu referensi yang berkaitan dengan hidroponik. Referensi ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan pelatihan dan pendampingan bercocok tanam dengan metode hidroponik. 

Berdasarkan gagasan tersebut, kelompok 9 KKN Tematik UM menyusun sebuah pedoman bercocok tanam secara hidroponik berwujud buku elektronik atau biasa disebut E-book yang dapat diakses di manapun dan kapanpun.

E-book yang berjudul "Hidroponik: Cara Mudah Bercocok Tanam" ini berisi tentang pengenalan hidroponik secara umum, keunggulan dan kekurangan hidroponik, dan beberapa metode hidroponik. Metode hidroponik yang dijelaskan di buku tersebut dapat diaplikasikan secara sederhana dan dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana pula. 

Macam-macam metode yang jelaskan yakni Wick, Flood and Drain, Foating Platform, Drip, NFT, dan Aeroponik. E-book ini juga dilengkapi glosarium dengan tujuan agar pembaca tidak kebingungan saat menemukan istilah-istilah baru yang belum dimengerti. Desain e-book hidroponik sendiri dibuat semenarik mungkin dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan terdapat gambar-gambar agar pembaca mudah memahami isi dari buku.

Gambar 3. Cover E-book Ramuan Herbal Berkhasiat: Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Dokpri)
Gambar 3. Cover E-book Ramuan Herbal Berkhasiat: Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (Dokpri)
 Pada e-book Ramuan Herbal Berkhasiat, berisi mengenai berbagai macam tanaman toga yang dapat berpotensi sebagai obat tradisional beserta kandungannya. 

Berbagai macam tanamanan toga ini dahulunya sering digunakan masyarakat untuk membuat minuman berkhasiat atau jamu, dimana seiring berjalannya waktu semakin jarang ditemukan jamu-jamu tradisional. Selain mudah ditemukan dengan harga yang sangat terjangkau, jamu dari tanaman toga sudah banyak digunakan secara turun temurun dan mempunyai efek samping yang lebih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun