Mohon tunggu...
Mega RestiLia
Mega RestiLia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Psikologi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Wirausahawan Pemula

15 Desember 2021   20:58 Diperbarui: 15 Desember 2021   20:59 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   https://cdn.pixabay.com/

Sadar tidak jika belakangan ini banyak bermunculan usaha atau bisnis yang dijalankan secara perorangan maupun kelompok? Hal itu tentunya membuat persaingan dalam dunia wirausaha semakin ketat bukan? 

Para wirausahawan melakukan hal tersebut sebagai bentuk upaya meningkatkan taraf hidup dan mencari sumber pekerjaan. Apalagi saat ini banyak perusahaan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada pekerjanya sebagai dampak dari Covid-19. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang beralih profesi menjadi wirausahawan. 

Tidak jarang kita jumpai wirausahawan pemula mengalami kegagalan dalam usahanya. Mereka baru saja merintis usahanya namun tidak dapat bertahan lama. Kenapa hal itu bisa terjadi? Salah satu penyebabnya adalah tidak balik modal karena tidak ada anggaran yang masuk. 

Hal ini terjadi karena tidak mudah bagi wirausahawan pemula untuk mendapat konsumen. Bagi kalian yang ingin menjadi wirausahawan kalian harus memiliki strategi promosi yang baik. Untuk itu, ada beberapa teknik pemasaran yang bisa kalian coba, yaitu: 

1. Tawarkan kepada orang terdekat 

Misalkan, saya menawarkan suatu produk kepada saudara saya. Akan tetapi saudara saya juga ditawari produk yang sama oleh anda sebagai orang asing. 

Nah, tentunya ia akan cenderung membelinya dari saya. Kenapa hal ini bisa terjadi? Teknik ini sebenarnya contoh dari taktik mencapai kesepakatan berdasarkan pertemanan atau rasa suka yang disebut ingratiation. Yang artinya teknik untuk memperoleh kesepakatan dimana pemohon pertama mengusahakan agar target menyukai mereka, kemudian berusaha untuk mengubah tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.

2. Sampel gratis 

Misalnya kita menjual makanan, dengan memberikan sampel makanan secara gratis orang akan tau rasa dari makanan yang kita jual dan jika mereka menyukainya maka kemungkinan besar mereka akan membeli produk kita. 

Sebenarnya prinsip dasar dari teknik ini yaitu membuat target setuju dengan permintaan kecil (menerima sampel gratis) dan kemudian mengajukan permintaan yang lebih besar (membeli produk kita).

3. Iklan di berbagai platform 

Pernahkah kalian melihat iklan di berbagai media baik visual, audio bahkan sampai majalah, papan reklame dan peragaan udara untuk mempromosikan apa yang mereka jual? karena saat ini menggunakan sati media untuk iklan bukanlah hal yang efektif. 

Selain itu di era modern ini, siapa sih yang tidak memiliki media sosial? sebagian besar orang zaman sekarang menghabiskan waktu menggunakan gawai mereka untuk bermain media sosial. 

Oleh karena itu, kita dapat menggunakan media sosial untuk mengiklankan produk kita. Dengan menggunakan berbagai media sosial memungkinkan kita untuk menjangkau konsumen yang seluas-luasnya.

4. Diskon

Pasti akan timbul pertanyaan "apakah tidak rugi jika memberikan diskon?" Tenang, ada yang namanya diskon palsu. Misalnya kita mengatakan bahwa saat ini produk yang kita tawarkan sedang diskon dan akan berakhir sampai tanggal tertentu, Namun, sebenarnya setelah tanggal tersebut produk kita tidak mengalami kenaikan harga. 

Jadi, harga saat diskon maupun setelah diskon adalah sama. Sedangkan, harga sebelum diskon adalah harga yang sudah dinaikkan sebelumnya. Nah, kebanyakan orang akan lebih tertarik dan membeli produk yang dilabeli kata diskon. Sebab mereka takut akan kehilangan kesempatan langka dan mengira bahwa mereka benar-benar mendapatkan potongan harga. 

 Wahh ternyata tidak hanya memasang iklan saja ya yang bisa dilakukan untuk menarik konsumen! Namun, banyak teknik-teknik lain yang bisa kalian lakukan. 

Selain itu, meskipun iklan di pasang di berbagai platform, isi dan penawaran dari iklan tersebut juga harus menarik. Dan yang tidak kalah penting adalah "kesabaran". 

Untuk menjadi wirausahawan yang dapat mempertahankan bisnis kalian harus sabar. Hal ini dikarenakan merintis usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Untuk itu tetap semangat dan semoga sukses.

Referensi :

  • Baron, Robert A. dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 
  • Adila, S. N., & Aziz, N. (2019). Pengaruh Strategi Promosi terhadap Keputusan Pembelian yang dimediasi oleh minat beli pada konsumen Restoran KFC cabang khatib Sulaiman Padang.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun