Sudah hampir 2 tahun belakangan ini seluruh dunia salah satunya negara Indonesia sedang mengalami musibah yang begitu besar yakni maraknya virus Covid-19 yang dengan cepat merenggut nyawa seseorang melalui perantara zat udara yang dihasilkan dari seseorang yang sedang terinfeksi bersin, batuk lalu dapat menempel di permukaan mana pun.Â
Dan apabila kita menghirup udara yang mengandung virus ini atau menyentuh barang yang terkontaminasi dengan virus ini juga maka dengan mudahnya kita terinfeksi virus Covid-19. Untuk itu pemerintah di seluruh dunia terutama di Indonesia yang dibantu seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam memerangi hal tersebut dengan memutuskan rantai penyebaran Covid-19.Â
Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari corona ini yang mempengaruhi hampir seluruh sektor bidang  yaitu perekonomian, kesehatan, pemerintah bahkan pendidikan.
Salah satu dampak dari Covid-19 di bidang pendidikan yaitu mulai diberlakukannya sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik di seluruh jenjang pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi.Â
Yang dimana proses pembelajaran dilakukan dari sekolah ke rumah baik dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) maupun Luring (Luar Jaringan) itu pun tergantung kebijakan dari sekolahnya masing-masing.Â
Namun banyak sekali hambatan yang dijumpai dalam PJJ ini yakni terbatasnya sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar daring baik dari gadget maupun akses intenet yang diperlukan. Untuk itu pihak sekolah perlu  merancangkan strategi belajar yang memudahkan siswa dan guru dalam proses mengajar ini.
Untuk itu UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN Tematik MDBPE – MBKM 2021) yang dimana dapat membantu sebagian kecil permasalahan baik di bidang pendidikan maupun ekonomi.Â
Adapun saya memilih program pendidikan di SDN Kareo yang dimana proses belajarnya menggunakan sistem daring dengan menggunakan WhatsApp Group yang memudahkan interaksi antara guru dengan siswanya.Â
Untuk dikelas 4 sendiri masih ada beberapa siswa yang tidak memiliki gadget dan terkendala sinyal jadi ada beberapa siswa yang belajarnya dengan kelompok, berpasangan dan individu.Â
Meskipun begitu mereka tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan. Proses pembelajaran yang digunakan yaitu guru memberikan pemahaman materi berupa video pembelajaran yang sesuai dengan tema yang ada dibuku siswa di share ke group wa. setelah siswa-siswi menonton video edukasi tersebut maka guru memberikan sebuah tugas yang ada dibuku paket lalu mendokumentasikan hasil tugasnya serta mengirimkannya sebagai bukti belajar pada hari itu.Â
Terkadang guru juga memberikan sebuah video motivasi animasi kepada siswa sebagai penguatan belajar agar mereka tidak jenuh dalam belajar daring ini.
Meskipun situasi masih seperti ini, maka tidak dapat meluputkan semangat kita dalam mengajak anak-anak untuk terus belajar demi mewujudkan cita-cita nya.Â
Selagi masih ada niat dan usaha maka semuanya akan dipermudah oleh Tuhan . Semangat semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H