Mohon tunggu...
Mega Mawarni
Mega Mawarni Mohon Tunggu... Lainnya - mega

Hanya untuk memnuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perbedaan Teologi dalam Agama Katholik dan Agama Kristen Protestan

18 Maret 2022   10:34 Diperbarui: 18 Maret 2022   10:53 2005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kali ini saya akan menulis sebuah artikel tentang teologi perbedaan antara agama katholik dan agama kristen protestan, meskipun 2 agama ini menyembah tuhan yang sama tetapi di dalamnya ternyata menyimpan banyak perbedaan, apa saja perbedaan tersebut? Yukk kita simak bersama penjelasan berikut ini.

Di Indonesia salah satunya kota Malang tentunya memiliki tempat peribadahan agama yang di anut oleh masyarakat Indonesia, salah satunya yaitu gereja. Adapun di kota Malang terdapat beberapa gereja umat katholik salah satunya yaitu Gereja Paroki Hati Kudus Yesus atau sering disebut Gereja Kayutangan. Menurut imam gereja paroki tersebut, disebutkan bahwa ada beberapa berbedaan antara katholik dan kristen prostetan. Yang pertama yaitu penyebutan nama imam, jika di agama katholik pemimpin paroki atau imam paroki disebut dengan pastor atau romo. Pastor berasal dari bahasa Belanda yang artinya "bapak" begitu juga romo yang berasal dari bahasa jawa yang artinya juga sama "bapak" hanya saja penggunaan nama tersebut bergantung pada daerah setempat. Adapun pendeta yang digunakan untuk sebutan imam pada agama kristen protestan.

Mengapa agama katholik dan agama kristen protestan itu berbeda? Padahal mereka menyembah tuhan yang sama. Menurut pastor tersebut berawal dari seorang imam katholik yang bernama martin luther yang mengubah cara hidup di sebuah gereja sehingga menimbulkan perpecahan, dan membuat 99 tesis ada beberapa yang benar dan ada yang tidak benar, dan sampai akhirnya marthin luther beserta pengikutnya membuat aliran atau membuat gereja baru yang disebut dengan gereja protestan, karena mereka protes terhadap cara hidup gereja katholik.

Jika dilihat dari strukturnya, gereja katolik lebih terstruktur daripada gereja protestan yang tidak memiliki struktur, sehingga siapa saja yang bisa mengumpulkan jemaat mereka bisa membuat gereja baru atau aliran baru. Di dalam agama katholik juga hanya memiliki satu pimpinan yaitu paus, sedangkan krister protestan tidak memiliki paus.

Dari segi teologi antara katholik dengan protestan juga berbeda, salah satunya yaitu posisi di dalam gereja, jika di dalam gereja protestan tersebut di dalamnya memiliki mimbar yang tinggi yang digunakan oleh pendeta, sedangkan katholik disebut althar. Dan adapun perbedaan teologi yang paling menonjol yaitu bahwa agama katholik mengimani bunda maria sebagai wanita yang perawan, tetapi bagi agama protestan itu tidak diyakini. Dan dapat juga dilihat dari bentuk salib untuk agama katholik terdapat tubuh Yesus.

Kehidupan sebelum di lahirkannya Yesus menurut penganut agama tersebut yaitu agama katholik dan kristen masih satu dengan yahudi karena mereka merupakan keturunan dari yahudi maka dari itu agama tersebut sampai sekarang masih mengenal kitab perjanjian lama. Sebelum adanya kristen protestan, agama katholik sudah terpecah menjadi dua gereja yaitu gereja katholik barat dan gereja katholik timur (ortodoks).

Konsep trinitas (tiga tuhan) pada agama katholik, sebenarnya hanya satu saja yaitu mereka mengakui Allah tetapi memang pada gereja katholik ada yang disebut Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus, tetapi sebenarnya cukup satu aja yaitu Allah yang hadir dalam rupa Bapa, Putra dan Roh Kudus tersebut. Adapun kitab injil yang tidak diakui oleh umat katholik maupun kristen yaitu injil barnabas, yamg didalamnya menceritakan bahwa ada yang salah satu murid menyerupai yesus kemudian di salib, seperti yang dijelaskan dalam agama islam. Tetapi dari agama tersebut tetap menyakini bahwa yang disalib itu adalah Yesus.

Dalam hal perayaan hari besar umat agama kristen dan katholik juga memiliki sedikit perbedaan, seperti perayaan natal yang di laksanakan pada tanggal 25 desember, mereka sama-sama merayakan pada tanggal tersebut tetapi untuk umat agama kristen biasanya mereka merayakan sebelum tanggal 25 sekitar awal bulan desember mereka sudah mulai merayakan natal. Dan untuk peryaan paskah yaitu wafat dan kebangkitan yesus agama katholik merayakan secara lengkap, sedangkan untuk kristen protestan mereka hanya merayakan kebangkitannya. Dan di dalam perayaan paskah seperti kita ketahui identik dengan telur, dikatakan bahwa hal tersebut merupakan budaya yang diadopsi dari Eropa tetapi untuk sekarang di Indonesia sudah jarang dijumpai hal tersebut. Dan untuk agama katholik dalam perayaan pasti mengikuti budaya dari daerah setempat.

Untuk masuk agama katholik dan kristen juga terdapat perbedaan. Di dalam agama katholik untuk menjadi anggota gereja harus melawati 7 sakramen, yang pertama yaitu pembaptisan, ekaristi, penguatan/krisma, pernikahan, pentahbisan, pengakuan dosa, perminyakan. Tetapi yang paling utama untruk diakui menjadi anggota gereja yaitu pembaptisan. Sedangkan pada agama kristen hanya melalui 2 sakramen saja yaitu pembaptisan dan ekaristi. Adapun yang sering kita dengar bahwa menjadi seorang pastor atau romo di dalam agama katholik itu tidak boleh untuk menikah, berbeda dengan agama kristen yang membolehkan seorang pendeta untuk menikah.

Memang ada pendasaran teologi dalam kitab injil, ada yang menikah karena memang keinginan sendiri, ada yang tidak menikah karena pelayanan dan alasan terakhir supaya tidak menyibukkan diri dan benar-benar fokus untuk umat. Jadi menjadi seorang pastor harus siap sedia untuk melayani kebutuhan umat. Untuk menjadi seorang romo/pastor pun juga harus melewati tahap-tahap pendidikan, jika di islam disebut dengan pesantren sedangkan di katholik disebut dengan seminari menengah (dari SMP-SMA) selama 6 tahun, kemudian jika ingin melanjutkan maka mereka akan masuk ke dalam seminari tinggi (Flater). Dan jangka waktu yang dihabiskan untuk pendidikan mulai dari SMP hingga menjadi seorang pastor sekitar 15 tahun kurang lebih. Di dalam agama katholik juga terdapat tahun orientasi pastoral selama 1 tahun dan biasanya ditempatkan di setiap paroki.

Peribadahan dalam agama katholik yaitu bahwa agama katholik banyak menjalankan ibadah yang bisa di pimpin oleh pastor maupun awam (umat biasa), tetapi untuk perayaan ekaristi hanya boleh dipimpin oleh imam. Dan untuk peribadahan minggu di mulai pada hari sabtu sore sampai dengan hari minggu sore dan perayaan juga lebih meriah, lebih banyak nyanyiannya dan waktu yang diperlukan sekitar 1 jam. Tetapi untuk perayaan hari besar seperti paskah dan natal waktunya lebih lama sekitar 1 jam 30 menit atau 2 jam dan lagu-lagu yang dinyanyikan dalam agama katholik terdapat pada 2 buku yaitu puji syukur dan madabakti, tetapi kebanyakan di jawa hanya menggunakan buku puji syukur sedangkan di daerah timur menggunakan madabakti. Untuk para imam atau pastor ada pimpinannya yaitu uskub, dan di agama katholik ada istilah ketaatan pada uskub sehingga para imam tidak bisa menolak untuk penempatan, dan para imam juga tidak bisa secara sembarangan memimpin perayaan di paroki lain harus izin terlebih dahulu kepada uskub. Jika melanggar tentunya akan diberi sanksi.

Dalam katholik jangka waktu dari wafatnya Isa Almasih hingga kenaikan Isa Almasih terhitung 40 hari, dan selama itu umat katholik berpuasa. Dari 40 hari itu mereka menyebutnya pantang yang dalam artian tidak makan yang di inginkan atau disukai. Dan untuk puasa secara sungguh-sungguh hanya dilaksanakan pada 2 hari yaitu rabu agung dan jumat agung dengan makan hanya satu kali. Di agama katholik juga ada acara seperti minum anggur yang hanya dilakukan oleh pastor sebagai simbol atau syarat, sedangkan protestan mereka melakukan acara perjamuan pada hari besar seperti makan roti dan minum anggur. Masih soal ibadah, ketika hari minggu ibadah umat katholik di awali dengan nitrogi pembuka seperti pengantar, pernyataan tobat, kemudian masuk dalam nitrogi sabda yaitu pembacaan firman kemudian khutbah dari pastor, kemudian masuk kedalam nitrogi ekaristi yaitu pemecahan roti dan anggur dan terakhir nitrogi penutup termasuk salam, doa penutup dan doa untuk umat. Dalam agama katholik biasanya dilaksanakan selama 1 jam lebih, berbeda dengan agama kristen yang cukup lama yaitu 3-4 jam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun