Selama hampir setahun berteman dengan Mereka (untuk lebih mudah. kita inisialkan mereka dengan "PC"), saya terinspirasi untuk menggambarkan keadan hati mereka sesungguhnya.
Meraka yang memiliki motto be yourself , sesungguhnya tidak menjadi dirinya sendiri. Kalau memang menjadi dirinya sendiri, tentu mereka tidak seragam, seperti anak kembar gitu. Pakaian yang relatif sama, rambut yang dimodelin macam-macam dan hampir mirip sesama meraka, sepatu, dan aksesoris lainnya juga relatif sama. Dimana letak be yourselfnya?
Mereka hanyalah orang-orang yang mencari cinta.
Cinta dari siapa? tentu saja cinta dari siapa saja.
Cinta yang bagaimana? jawabnya cinta yang dapat menyentuh hati yang lembut, layaknya sutra yang berlapiskan baja.
Saya mencoba mengkomunikasikan bahasa mereka dengan bahasa saya sendiri.
Penampilan nyentrik dan hidup semaunya, apakah aku benar-benar menyukai gaya hidup seperti ini.
Di mana ‘dia’ yang kucari? Di sini, di tempat ini mereka sama seperti aku, mereka mencari ‘dia’ yang kucari.
Aku Shaka, manusia yang terbuang dan membuangkan diri.
Hidup yang ku pilih membuatku menjadi sampah masyarakat dan sampah bagi keluargaku. Ups..bicara tentang keluarga, apakah aku masih punya keluarga? Aku malu berkata dan mendengar kata ‘keluarga’.
Mereka sama sepertiku, kumpulan orang-orang terbuang dan yang membuang diri ini.