Mohon tunggu...
MEILA TRISNIAWATI
MEILA TRISNIAWATI Mohon Tunggu... -

Ilmu komunikasi '14 uin sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Dunia Membutuhkan Indonesia?

25 Desember 2014   23:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:27 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara kaya ? Dimana ? dan Siapa? Yah mungkin kebanyakan orang-orang tahu bahwa negara Amerika lah yang menyandang predikat terkaya. Oke emang gak salah sih kalau predikat tersebut diberikan kepada negara Amerika secara negara super power yang merupakan negara dengan teknologi yang super canggih. Apa hanya Negara Amerika saja? Hmmm orang menyebutkan negara Timur Tengah juga negara kaya karena memiliki jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah .

Saya kira negara-negara tersebut belum cukup untuk menandingi negara ini. Ini lah negara terkaya di planet bumi yang menjadi pusat perhatian seluruh dunia, tapi sayang warganya tidak sadar mereka berada di negara yang super kaya. Penasaran? Jawabannya adalah negara Indonesia. Sebagian masyarakat Indonesia bahkan tidak percaya kalau negara Indonesia ini negara kaya? Kok bisa? Aneh bukannya negara ini sedang mengalami krisis keuangan, kemiskinan yang semakin meningkat, hutang dimana-mana, korupsi yang semakin merajalela, bahkan moral anak muda yang semakin menurun. Mana mungkin negara kaya kok masalahnya banyak sekali. Saya akan menjelaskan bahwa negara ini negara kaya.

1.Memiliki lautan terluas di dunia

Indonesia merupakan negara kepulauan. Dikeliling samudra pasifik hingga samudra hindia. Gak heran kalau negara ini memiliki spesies ikan yang banyak, bahkan negara lain pun tidak memilikinya. Apa daya semua itu tidak bisa dikelola dengan baik di Indonesia, seperti halnya hasil ikan dijual ke luar negeri dengan harga yang murah kemudian dikembalikan ke Indonesia dalam bentuk obat, makanan yang harganya cukup mahal.

2.Memiliki hutan terluas

Gak heran kan kalau Indonesia memiliki hutan terluas. Bahkan hutan di Indonesia merupakan paru-paru dunia. Seperti halnya hutan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Hutan tropis yang hasil hutannya seharusnya bisa dikelola dengan baik seperti buahnya? Tapi apa yang terjadi berbeda dengan apa yang di inginkan. Semakin banyak hutan yang ditebang bahkan di bakar secara illegal hanya untuk pembuatan perumahan. Sungguh sangat tragis bukan.

3.Memiliki pertambangan emas terbesar

Tau pertambangan PT.Freeport kan? Nah itu merupakan pertambangan emas terbesar di dunia dengan kualitas yang sangat baik. Hasil dari pertambangan ini sekitar 7,3 juta ton tembaga dan 724,7 juta ton emas. Woow amazing banget gak tuh, sayang bukan negara Indonesia yang mengelola justru negara lain yang mengelola sebut saja Negara Amerika dengan perjanjian 1% untuk negara Indonesia dan 99% untuk negara Amerika. Kabar terakhir bahwa di kedalaman 400 meter telah ditemukan URANIUM yaitu bahan bakar pembuatan nuklir, dan harga uranium sendiri lebih mahal dibanding dengan emas. Indonesia sendiri hanya mendapat limbahnya.

4.Penduduk terbesar no 4

Indonesia merupakan Negara terbanyak no 4 dan di negara ini banyak wajah-wajah pintar, jenius tapi negara ini tidak menghargai kepintaran anak-anak bangsa, contohnya Presiden Habibie beliau pintar bahkan bisa menciptakan pesawat terbang tapi tidak dihargai justru negara lain yang melirik kepintarannya.

Dari sekian banyak kekayaan Indonesia pantas saja jika dunia sangat membutuhkan Indonesia, secara negara ini memiliki segalanya, apapun bisa didapatkan di sini. Seharusnya kita sebagai warganya terutama anak-anak muda harus bisa menjaga Negara ini, bukan hanya berdiam bahkan pasrah, Negara lain takut apabila Indonesia menjadi mandiri. Seandainya Indonesia bisa mandiri bahkan bisa memproduksi sendiri kemungkinan negara Indonesia akan mengendalikan dunia,bukan Indonesia yang dikendalikan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun