Apakah kita sedang mempermainkan Allah?
Sehari-hari berpikir dan membenarkan tentang kebohongan yang kita bangun. Bahkan dengan mudah mempercayai informasi sesat jika itu akan menguntungkan kepentingan kita. Lalu memfitnah orang-orang yang tidak berdosa kepada kita secara pribadi, hanya karena takut kehilangan sesuatu yang Allah pinjamkan kepada kita. Lalu kita merasa puas.
Apakah kita benar-benar beriman? Pada setiap usai shalat lima waktu kita masih berpikir bersekongkol merencanakan keburukan terhadap orang lain, dengan mengatasnamakan jihad.
Apakah kita benar-benar beriman?
Sekali lagi saya bertanya, apakah kita benar-benar beriman?
Pagi ini benar-benar saya menangis dan kecewa. Saya sungguh membutuhkan teman-teman yang beriman. Yang tidak saya ukur dari perkataan kutipannya, tetapi dari perkataannya yang terbangun dari pengalamannya dalam mengaktualisasikan ajaran Allah SWT.
Apakah kita sedang mempermainkan Allah SWT?
Padahal betapa hinanya diri kita. Tetapi sering lupa bahwa ada yang selalu mengetahui gerak gerik kita.
Kita sering lupa bahwa ada yang menciptakan kita. Malah berpikir seolah-olah kita yang menciptakan Allah.
Yaa Allah....ampunilah hambaMU ini.
Ampuni kami semua. Kami ingin selamat sebagai anak bangsa. Lindungilah kami sebagai bangsa beradab. Berilah kami pemimpin yang amanah.
Aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H