Lahir di Dipasena pada tanggal 22 Februari 1997, Yusuf Isna Hanif adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa kesuksesan tidak mengenal latar belakang. Terlahir dari keluarga sederhana dengan ayah seorang petani dan ibu yang berjualan kecil-kecilan di pasar, Yusuf Isna Hanif tumbuh dan berkembang di lingkungan yang sarat akan nilai-nilai kerja keras dan kesederhanaan,
Pendidikan formalnya dimulai di SDN 3 Tanggul Angin, dilanjutkan ke MTs Al-Fatah, dan MA Al-Fatah. Pengalaman mondok di Pondok Pesantren salaf semakin menguatkan karakternya dan membekali dirinya dengan ilmu agama yang mendalam. Setelah menamatkan pendidikan menengah, Yusuf Isna Hanif melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada (STAIMS) Yogyakarta, mengambil jurusan PAI.
Dari latar belakang pendidikan pesantren yang kental, Yusuf Isna Hanif memiliki ketertarikan yang besar pada dunia digital. Dengan tekun, ia mempelajari teknik editing video melalui aplikasi Capcut. Bahkan disaat masih duduk di bangku pesantren ia kerap sekali mencoba hal-hal baru yang berhubungan dengan video editing, sehingga hal itu menjadi suatu hobi yang ia gemari, walaupun saat itu ia tidak tau apakah engedit video bisa menghasilkan uang,
kemudian seiring berjalannya waktu, banyak platform market place dan media sosial yang membuka peluang untuk mereka para konten kreator video untuk bisa memanfaatkan fitur barunya yaitu affiliasi produk, seperti shopee, Tokopedia, tiktok, dll. dengan memberikan komisi setiap penjualan bisa 10-20 persen. Keterampilan dan hobinya ini kemudian ia manfaatkan untuk terjun ke dunia affiliate marketing.
Bahkan tidak sedikit waktu malam tetap ia gunakan untuk mempelajari fitur-fitur cap-cut agar bisa menghasilkan video yang bagus dan maksimal, dengan alat seadanya, seperti tripod, camera hp, dan alas backround ia gunakan untuk mengambil video, karna target dalam setiap harinya adalah mengupload 3 vidio konten.
Atas izin Allah dengan modal kreativitas dan ketekunannya itulah sampai saat ini bisa menghasilkan banyak konten promosi affiliate dan bisa menjualkan ratusan produk.
Pencapaian ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian keluarganya.
Keberhasilannya dalam memasarkan produk afiliasi menarik perhatian banyak brand terkenal. Berbagai tawaran kerjasama pun berdatangan, Yusuf Isna Hanif dengan senang hati menerima tawaran-tawaran tersebut dan menjadikannya sebagai batu loncatan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi.
Yusuf Isna Hanif berhasil menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak muda yang memiliki mimpi besar.
Kisah hidupnya adalah bukti nyata bahwa dengan semangat yang tinggi dan kemauan untuk belajar, seseorang dapat meraih kesuksesan meski berasal dari keluarga sederhana. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda, untuk terus berinovasi dan berkarya.
Pesan yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah:
1. Jangan pernah menyerah pada mimpi, Teruslah berusaha dan belajar hal-hal baru.
2. Manfaatkan potensi yang ada dalam diri, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Temukan potensimu dan kembangkanlah.
3. Kreativitas adalah kunci sukses, Berpikirlah out of the box dan jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H