Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia yang membuat bangunan mengalami kerusakan. Ketika penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat yang menargetkan U.S. Capitol, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania.
Menurut laporan tim investigasi, ada sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini. Hal ini lantas menjadikannya sebagai serangan teroris dengan jumlah korban terbanyak sepanjang sejarah.Â
Sang pemimpin, Osama bin Laden, mengaku motif di balik serangan ini adalah adanya dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi, dan sanksi terhadap Irak sebagai motif serangan ini.
Terorisme Masa Kini
Pada saat ini, aksi terorisme pun masih kerap menghantui masyarakat di seluruh dunia. Sebab, yang pelaku inginkan adalah rasa ketakutan khalayak luas. Bahkan, pelaku pun tak akan gentar jika mereka harus mengorbankan nyawanya.
Menurut Ganor (2003) terorisme modern tumbuh seiring dengan perkembangan senjata inovatif dan alat transportasi modern. Inovasi dalam teknologi senjata telah membuat senjata mematikan menjadi lebih kecil dan lebih portabel, namun lebih sulit untuk dideteksi.
Bahkan, bom bernama "Mother of Satan" dengan daya ledak luar bisa bisa diracik oleh orang awam sekali pun. Melansir MIC, bom ini terbuat dari aseton peroksida yang merupakan bahan peledak dengan sembilan atom yang terkandung dalam satu cincin.Â
Salah satu kasus yang diduga menggunakan bom jenis ini adalah ledakan di Polres Asta Anyar, Bandung. Aksi ini dilakukan oleh seseorang yang membawa bom bunuh diri di ransel belakang tubuhnya. Akibatnya, ada sebelas korban dalam peristiwa naas ini.
Selain itu, aksi terorisme semakin disokong dengan perkembangan teknologi, mulai dari media massa hingga platform komunikasi lainnya. Melalui berita, para pelaku teror berharap akan muncul rasa ketakutan di masyarakat. Kelengahan itu yang membuat para pelaku dapat memaksimalkan dampak dari operasi mematikan mereka.
Perkembangan teknologi juga membantu para pelaku untuk menyebarkan propaganda. Dalam serial Caliphate (2020) misalnya, para tokohnya berhasil terhasut bujuk rayu para teroris melalui video-video yang ditampilkan.
Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Abigail, Giselle, dan Irish? Apakah mereka berhasil selamat dari rangkaian teror yang mengancam?
Temukan jawabannya dengan mulai mendengarkan serial "Rubik" episode "Sumpah" dari siniar Tinggal Nama di Spotify!