Memiliki keuangan yang stabil adalah impian semua orang. Namun, dalam meraihnya tentu dibutuhkan usaha yang tak mudah, seperti passive income (pendapatan pasif).
Melansir Investopedia, passive income adalah penghasilan yang diperoleh di luar gaji utama kita, misalnya berjualan, bermain saham, hingga penyewaan properti. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa memiliki passive income bisa membantu perekonomian kita jadi lebih stabil.
Pasalnya, dengan memiliki passive income, kita tak perlu terlibat secara penuh untuk mendapatkannya. Hal inilah yang membuat jenis pemasukan ini memiliki nilai plus bagi arus keuangan kita.
Macam-macam passive income pun dibahas dalam siniar CUAN edisi Saran Keuangan bertajuk "Macam-Macam Passive Income" yang dapat diakses melalui tautan dik.si/CUAN_PassiveIncome.Â
Sangat menarik bukan? Mengutip Bankrate, ada beberapa ide untuk mendapatkan passive income yang bisa kalian coba.Â
1. Buat kursus daring
Kini, banyak orang yang ahli di bidangnya menawarkan kursus daring di media sosial. Hal ini yang membuat kursus merupakan salah satu strategi populer untuk memperoleh passive income. Bahkan, kita bisa membuat kursus audio atau video yang didistribusikan dan dijual melalui situs seperti Udemy, SkillShare, dan Coursera.
Sebagai alternatif, kita juga bisa mempertimbangkan model freemium yang dimulai dari menawarkan konten gratis untuk kemudian penggunanya bayar jika mereka tertarik. Trik ini bisa dilakukan untuk mendapatkan audiens.
2. Menyewakan properti
Berinvestasi dalam properti sewaan adalah cara yang efektif untuk mendapatkan passive income. Meski begitu, usaha ini sering kali membutuhkan lebih banyak tenaga daripada keuntungannya.
Pasalnya, dalam menyewakan properti, kita akan banyak dihadapi dengan risiko kerusakan. Selain itu, keadaan seperti pandemi juga membuat nilai properti jadi turun. Di sisi lain, properti tetap memerlukan biaya perawatan yang tak sedikit. Itu sebabnya, diperlukan strategi yang matang jika ingin memilih opsi ini.
3. Mengikuti afiliasi
Akhir-akhir ini, di media sosial orang-orang ramai berbagi tautan yang mengarah pada suatu produk. Hal ini dikenal dengan pemasaran afiliasi. Di Indonesia, afiliasi ini lazim digunakan oleh perusahaan lokapasar.