Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cara Mengatur Emosi saat Puasa Ramadan

27 Maret 2023   17:15 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:28 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai manusia, kita dianugerahi oleh Tuhan berbagai macam emosi yang digunakan untuk menunjukkan suasana hati. Ada emosi senang, sedih, kecewa, hingga marah. Sayangnya, jika emosi ini ditunjukkan secara berlebihan, bisa berbahaya untuk kita.

Misalnya, mengeluarkan amarah yang meledak-ledak saat kecewa atau terlalu bahagia hingga lupa dengan keadaan sekitar. Mengeluarkan emosi tersebut secara berlebihan tentu akan memengaruhi kehidupan pribadi dan sosial kita.

Salah satunya dialami oleh tokoh Chacha dalam audio drama siniar Anyaman Jiwa “Kisah Anya & Adjie” bertajuk “Ketika Masih Sulit Mengontrol Emosi yang Meledak” dengan tautan akses dik.si/AJKontrolEmosi.

Meski begitu, emosi juga bisa kontrol. Pasalnya, pengendalian ini bisa menghindari tindakan impulsif yang dapat mengganggu kehidupan kita. Lantas, bagaimana caranya untuk mengatur emosi agar tak berlebihan?

Identifikasi Emosi

Mengutip Soul Salt, salah satu aspek terpenting dari kecerdasan emosional adalah mampu mengidentifikasi emosi yang kita rasakan. Jadi, alih-alih mengatakan “saya marah”, cobalah untuk menguraikan lagi penyebab emosi itu muncul. Misalnya, “Saya marah dan kecewa karena telah dibohongi.”

Memahami dengan tepat apa yang dirasakan mampu membantu kita berkomunikasi lebih baik dengan orang lain dan diri sendiri. Jika sudah mengidentifikasi emosi, kita juga jadi lebih mudah untuk mencari solusi atau cara yang tepat untuk menanganinya.

Berdamai dengan Ketidakpastian

Ketidakpastian memang menjadi musuh bagi perasaan dan logika kita. Terlebih, jika hal ini berlangsung lama. Pastinya, perasaan kita menjadi tak karuan hingga emosi pun jadi berantakan. Alih-alih mengontrol emosi, kita justru panik berlebihan.

Dalam kehidupan, kita pasti akan selalu dihadapkan dengan ketidakpastian. Namun, orang dengan regulasi emosi yang buruk tak mampu mengaturnya. Sebagai tindakan preventif, kita bisa menuliskan skenario atau prediksi terhadap hal-hal buruk.

Setelah menuliskannya, pikirkan langkah preventif dan cara mengatur emosi jika hal itu terjadi. Dengan menuliskan skenario terburuk, kita jadi lebih siap dalam menghadapi berbagai hal yang dapat memperparah emosi negatif kita.

Lakukan Tindakan Sebaliknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun