Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Banyak Orang yang Terjerat Investasi Bodong?

23 Maret 2023   17:07 Diperbarui: 23 Maret 2023   17:10 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi adalah salah satu aktivitas keuangan yang semakin diminati. Bahkan, laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor pasar modal telah menembus 8,62 juta per April 2022.

Artinya, jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 15,11 persen dibandingkan akhir Desember 2021 yang tercatat sebanyak 7,48 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa kegiatan investasi di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat yang didukung pula oleh semakin mudahnya akses terhadap platform investasi.

Meski dari segi kuantitas meningkat, investor di Indonesia masih banyak yang minim pengetahuan seputar investasi. Hal inilah yang menyebabkan mereka mudah terjerat investasi bodong.

Fenomena ini dijelaskan dalam siniar CUAN edisi SAKU (Saran Keuangan) episode "Faktor Banyak Orang Terjerat Trading Ilegal" dengan tautan akses dik.si/CUANTrading.  

Bahkan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah memblokir sebanyak 1.222 situs web Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sepanjang 2021. 

Namun, tak menutup kemungkinan akan muncul kembali situs-situs atau skema investasi bodong yang menargetkan orang-orang dengan literasi finansial minim.

Lantas, mengapa masyarakat Indonesia masih sering terjerat investasi bodong?

1. Pola Pikir Ingin Cepat Kaya

Alasan pertama mengapa masyarakat Indonesia rentan terkena investasi bodong adalah pola pikir ingin cepat kaya. Namun, hal ini biasanya dilatarbelakangi dengan kondisi ekonomi yang memburuk tapi harus tetap memiliki membiayai hidup sehari-hari, misalnya karena pengaruh pandemi.

Investasi bodong pun hadir sebagai solusi bak oase di tengah gurun pasir. Penyedia platform itu pun biasanya menawarkan keuntungan berlipat-lipat dalam jangka waktu yang sempit. Hal itulah yang berhasil menjerat orang-orang dengan pola pikir ini.

2. Kurangnya Kontrol Diri

Faktor kedua adalah banyak masyarakat yang nekat berinvestasi ilegal meski sudah mengetahui risikonya. Biasanya, mereka penasaran dan ingin mencoba daripada tidak sama sekali. Tanpa disadari, siklus ini pun berlangsung seperti judi.

Selain itu, ada orang yang mudah terpengaruh oleh teman atau kerabatnya. Mereka pun memberikan testimoni bisa meraih keuntungan besar karena investasi. Akhirnya, orang dengan kontrol diri rendah akan terpacu ingin mencoba juga. Padahal, mereka belum memiliki ilmu yang cukup untuk memulai.

3. Rendahnya Literasi Finansial

Literasi finansial adalah fondasi sebelum memulai investasi. Itu sebabnya, masyarakat dengan literasi finansial rendah biasanya akan menjadi sasaran empuk bagi platform investasi bodong. 

Saat ada penawaran investasi, masyarakat umumnya hanya melihat besaran keuntungannya saja tanpa tahu risiko besar di depannya.

4. Masyarakat Kurang Hati-Hati

Investasi bodong kini tak hanya dilakukan oleh situs-situs tertentu. Bahkan, kini artis-artis yang menawarkan token kriptonya juga termasuk ke dalam investasi bodong. Pasalnya, token-token itu juga belum memiliki izin edar resmi.

Masyarakat yang menjadi idola mereka pun menjadi target pasar dari influencer atau artis ini. Sementara itu, uang yang diinvestasikan pun semakin hilang nilainya.

Lantas, apa saja faktor lainnya yang menyebabkan masyarakat terjerat investasi bodong?

Yuk, langsung aja dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar CUAN episode "Faktor Banyak Orang Terjerat Trading Ilegal" yang dapat diakses melalui dik.si/CUANTrading.  

Di sana, ada banyak pula informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniar dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun