Selain itu, ada orang yang mudah terpengaruh oleh teman atau kerabatnya. Mereka pun memberikan testimoni bisa meraih keuntungan besar karena investasi. Akhirnya, orang dengan kontrol diri rendah akan terpacu ingin mencoba juga. Padahal, mereka belum memiliki ilmu yang cukup untuk memulai.
3. Rendahnya Literasi Finansial
Literasi finansial adalah fondasi sebelum memulai investasi. Itu sebabnya, masyarakat dengan literasi finansial rendah biasanya akan menjadi sasaran empuk bagi platform investasi bodong.Â
Saat ada penawaran investasi, masyarakat umumnya hanya melihat besaran keuntungannya saja tanpa tahu risiko besar di depannya.
4. Masyarakat Kurang Hati-Hati
Investasi bodong kini tak hanya dilakukan oleh situs-situs tertentu. Bahkan, kini artis-artis yang menawarkan token kriptonya juga termasuk ke dalam investasi bodong. Pasalnya, token-token itu juga belum memiliki izin edar resmi.
Masyarakat yang menjadi idola mereka pun menjadi target pasar dari influencer atau artis ini. Sementara itu, uang yang diinvestasikan pun semakin hilang nilainya.
Lantas, apa saja faktor lainnya yang menyebabkan masyarakat terjerat investasi bodong?
Yuk, langsung aja dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar CUAN episode "Faktor Banyak Orang Terjerat Trading Ilegal" yang dapat diakses melalui dik.si/CUANTrading. Â
Di sana, ada banyak pula informasi seputar keuangan yang bisa menambah literasi finansialmu. Tunggu apalagi? Ikuti siniar dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media sekarang juga agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H