Lebih baik untuk mencari referensi dari penelitian-penelitian terdahulu terlebih dahulu. Jangan pernah asal berpendapat, karena hal ini dapat membahayakan baik diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya saja, sesat pikir perihal penanganan penyakit tertentu. Jika kita beropini hanya berdasarkan pada budaya lisan yang pernah kita dengar, tentu jika salah hal itu akan menyakiti orang lain bahkan membuat orang lain meregang nyawa.
Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menerima informasi di era serba digital ini. Baiknya, lakukan selalu pengecekan dari informasi yang kita terima. Hal ini bertujuan agar kita bisa cenderung terus berpihak ke kebenaran.
Simak penjelasan lebih lanjut Winona Wijaya tentang "Komunikasi Ilmiah Vs. Opini, Samakah Pentingnya?" dalam siniar Obsesif, dan ikuti terus siniarnya agar kamu bisa terinfo tiap ada perkembangan zaman dan career preparation.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H