Selain bisa menghidrasi dan melindungi kulit, krim siang bisa mengurangi garis-garis halus dan kerutan. Beberapa krim memiliki kandungan bahan aktif yang bisa membantu menghilangkan noda pada kulit, misalnya antioksidan, antipolusi, dan anti-UV, dan lain-lain.Â
Penggunaan krim siang juga harus disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Untuk kulit berminyak yang tak terlalu butuh hidrasi setiap hari, pilihlah krim yang bertekstur ringan.Â
Jika kulit kering, pilihlah krim yang menghidrasi dan menutrisi dengan bahan aktif yang bisa merangsang produksi sebum. Selain itu, kulit sensitif bisa memilih krim siang yang mampu menahan air sehingga bisa melindungi kulit lebih efektif.Â
Apabila memiliki masalah kulit berupa penuaan, pilihlah krim siang dengan kandungan bahan aktif yang bisa meningkatkan regenerasi sel.Â
Untuk memaksimalkan efek, oleskan juga krim di bawah dagu dan leher untuk menjaga elastisitas kulit yang cenderung mengendur seiring bertambahnya usia.Â
Tabir SuryaÂ
Melindungi kulit dari sinar matahari merupakan salah satu wujud rasa peduli terhadap diri sendiri. Sebab, tanpa tabir surya, kulit rentan terkena masalah.Â
Melansir John Hopkins Medicine, tabir surya berfungsi untuk melindungi wajah, leher, tangan, bahkan kaki dari sinar matahari. Untuk penggunaan sehari-hari yang optimal, kita bisa menggunakan tabir surya dengan SPF 30.Â
Namun, jika banyak menghabiskan waktu di luar, pilihlah produk dengan SPF 50 atau lebih. Setelah itu, jangan lupa untuk mengaplikasikannya kembali setiap dua jam sekali.Â
Lalu, Mana yang Lebih Dulu?Â
Ada banyak pendapat dari ahli mengenai urutan pemakaian keduanya. Peneliti Rumah Sakit Mount Sinai New York, Joshua Zeichner, mengatakan kalau tabir surya harus digunakan lebih dulu. Setelahnya, kita bisa mengaplikasikan krim siang.Â