Menegaskan Kembali Nilai-Nilai yang DipegangÂ
Bercerita kerap memperjelas apa yang kita anggap penting. Kita jadi mengingat, mengidentifikasi, dan merefleksi lagi suatu peristiwa.Â
Sebagai seorang psikolog, Sherry mengungkapkan bahwa banyak klien merasa bercerita merupakan suatu pengingat yang baik tentang prioritas dan nilai-nilai penting dalam hidup mereka.Â
Salah satu klien Sherry mengungkapkan, "Ketika menulis atau bercerita, saya jadi berpikir tentang apa yang sesungguhnya tidak dimiliki, apa yang bisa dimiliki, atau yang seharusnya dimiliki. Dan itu membuat saya terbangun dan berpikir lagi."Â
"Mungkin saya harus memasukkan kembali nilai-nilai yang pernah dipegang dalam hidup, mungkin itu lebih baik," tambahnya.
Menemukan Kedamaian dan Secercah HarapanÂ
Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Emotion Review pada 2009 mengatakan bahwa berbagi cerita adalah mekanisme pelepasan stres yang efektif.Â
Selain itu, menurut Sherry, ketika seseorang telah berhasil menemukan diri mereka lewat bercerita, biasanya akan muncul rasa damai dan tenang.Â
Namun, dari segala manfaat ini, perlu diingat bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bercerita kepada orang lain. Sebab, ada kemungkinan peristiwa yang kita ceritakan dapat membebani mereka.
Jangan sampai mereka jadi cemas, khawatir, hingga stres akibat mendengar cerita kita.Â
Oleh karena itu, kita harus bisa pintar-pintar melihat situasi, kondisi, dan kepada siapa kita bercerita. Jika memang orang tersebut cocok dan situasi benar-benar memungkinkan, maka tidak ada salahnya untuk dijadikan tempat bercerita.Â