Kamu juga bisa menemukan support system dari luar lingkungan pekerjaan. Memiliki teman suportif yang bukan rekan kerja, akan memberikan kamu jalan keluar yang aman untuk melampiaskan rasa frustasimu.Â
Menerapkan Teknik MindfulnessÂ
Teknik mindfulness bisa menjadi cara yang bagus untuk mengelola kecemasan dan stres terkait pekerjaan. Mulailah dengan melakukan meditasi singkat yang dipandu atau coba beberapa latihan visualisasi.
Perhatian penuh di tempat kerja dapat membantu kamu fokus dan lebih memiliki niat untuk terlibat dengan dunia.
Luangkan Waktu untuk Menghilangkan Stres
Setelah hari kerja yang panjang, penting untuk bersantai. Temukan aktivitas yang membantu kamu mengalihkan pikiran dari pekerjaan.
Beberapa contoh yang bisa dilakukan yaitu dengan menjalankan hobi favorit Anda, membuat jurnal, atau menjadwalkan jalan-jalan dengan teman-teman. Menemukan identitas kamu di luar pekerjaan juga akan membantu menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif yang berbeda.Â
Tetapkan Batasan yang Sehat
Jika kamu berada dalam lingkungan pekerjaan yang toksik, penting untuk menetapkan batasan yang sehat. Misalnya, pertimbangkan untuk mematikan telepon kantor setelah waktu tertentu setiap hari dan hanya menanggapi email selama jam kerja. Berlatihlah mengomunikasikan batasan tersebut dengan jelas kepada manajer dan rekan kerja.
Jika ada batas yang dilintasi, segera atasi agar tidak terjadi lagi. Dalam sebuah survei oleh Self Financial, hampir satu dari 11 karyawan tidak merasa dihormati oleh manajer mereka, dan 11,6 persen mengatakan mereka merasa tidak dihargai oleh perusahaan tempat mereka bekerja.Â
Jika kamu tidak merasa dihormati, dilecehkan, atau diintimidasi di tempat kerja, pastikan untuk mendokumentasikannya. Dengan begitu, kamu akan siap jika perlu meneruskan masalah atau menempuh jalur hukum.