Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Pohon Bajakah yang Punya Khasiat Berlimpah bagi Kesehatan

16 Agustus 2022   15:52 Diperbarui: 16 Agustus 2022   15:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Alifia Putri Yudanti

INDONESIA adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Negara tropis yang memiliki ribuan jenis pohon ini, tak henti-hentinya memberikan kejutan.

Bahkan, masih banyak jenis tumbuhan yang belum diketahui oleh masyarakat umum.

Salah satunya adalah Pohon Bajakah yang berasal dari pedalaman Kalimantan. Pohon ini sudah sejak lama digunakan oleh suku Dayak untuk mengobati beragam penyakit.

Tak hanya itu, salah satu jurnalis kondang, Aiman Witjaksono turut memiliki pengalaman yang menarik dengan pohon ini.

Ia bercerita melalui siniarnya bertajuk "Man To Man: Sejarah, Bajakah, dan Formula-E" yang berkolaborasi dengan Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.

Aiman mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan pohon Bajakah berlangsung lewat dunia maya. Menurutnya, "Banyak banget harta karun penting dalam ranah investigasi."

Ada salah satu pemilik perusahaan di Indonesia yang menghubungi Aiman. Ia meminta Aiman untuk menginvestigasi kayu bajakah.

Agar tak mendapat informasi keliru, ia pun menelitinya dengan ahli di Jakarta yang didatangkan dari Banjarmasin.

Apa itu Pohon Bajakah?

Dilansir dari KOMPAS.com, Bajakah adalah pohon yang tumbuh dan hanya bisa didapatkan di pedalaman hutan Kalimantan Tengah.

Pohon ini hanya bisa hidup di lokasi rimbun, yaitu tempat yang tak banyak tertutup sinar matahari. 

Pohonnya tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar. Rambatannya pun bisa mencapai ketinggian lima meter.

Sementara itu, akarnya menancap keras di tanah gambut.

Tanaman ini pun banyak diikutsertakan dalam berbagai ajang kesehatan.

Pada 2019, tiga orang siswa SMA 2 Negeri Palangkaraya memenangkan medali emas lomba World Invention Creativity Olimpic.

Mereka mengajukan manfaat kayu Bajakah sebagai potensi obat kanker.

Manfaat Pohon Bajakah

Saat menginvestigasi, Aiman pun menemukan beberapa manfaat yang dimiliki pohon ini.

"Punya antioksidan yang sangat tinggi dan itu bahkan melebihi dari suplemen-suplemen yang kita minum," jelasnya.

Bahkan, ia menuturkan bahwa secara empiris, khasiatnya dibuktikan oleh Pak Haji Daldim, warga lokal asli, yang ibunya rutin mengonsumsi air rebusan bajakah.

Sang ibu pun sembuh setelah sebelumnya mengidap kanker paru stadium empat.

Tak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh tiga orang siswa di atas menemukan bahwa kayu bajakah bisa mengobati kanker pada tikus.

Efek ini merupakan hasil dari adanya kandungan zat flavonoid dan saponin. Kedua zat tersebut sudah terbukti sebagai zat yang memiliki efek antikanker.

Kayu bajakah juga mengandung komponen fenol yang terkenal sebagai antioksidan kuat.

Antioksidan memegang peranan penting dalam mencegah penyakit degeneratif, seperti diabetes, gangguan hati, penyakit kardiovaskular, dan kanker. 

Ia juga dapat mencegah infeksi karena mampu menangkal bakteri escherichia coli. Kayu ini juga memiliki kandungan zat saponin dan tanin yang bisa mempercepat pembekuan darah dan penyembuhan luka. 

Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis yang tepat untuk penyembuhan penyakit-penyakit di atas agar efektif dan mengurangi efek samping penggunaannya.

Hutan di Indonesia memiliki potensi yang tak terbatas. Namun, terkadang potensi ini terancam akibat penebangan hutan secara liar. Oleh sebab itu, diperlukan kewaspadaan agar pohon Bajakah tetap lestari.

Dengarkan perbincangan lengkap seputar kayu bajakah hanya melalui siniar Aiman Witjaksono bertajuk "Man To Man: Sejarah, Bajakah, dan Formula-E" di Spotify.

Tak hanya itu, dalam siniarnya, Aiman banyak membicarakan kehidupan personal dan pergumulannya sebagai jurnalis.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun