Benar dan Salah
Arvan menerangkan, untuk mendapat kebahagiaan sepenuhnya, maka seseorang perlu sepenuhnya sadar akan tindakannya.
Ia perlu memiliki keyakinan dari dirinya sendiri bahwa tindakannya benar.
Sayangnya, menurut Arvan, semakin hari semakin sulit untuk membedakan tindakan yang benar dan salah.
Demi mendapatkan landasan yang jelas dan pasti, sebaiknya seseorang kembali kepada ajaran Tuhan atau kepercayaan masing-masing.
Melalui kitab dan panggilan dalam diri, ia akan mendapat jawaban dan kepastian untuk bertindak secara benar.
Setia dalam Proses
Secara naluriah, manusia lebih menyukai sesuatu yang berjangka pendek dibanding yang berjangka panjang.
Seperti misalnya, mendapatkan barang, jabatan, atau kesempatan lainnya dengan instan.
Hal ini akan terasa lebih relevan bagi generasi muda yang semenjak dini difasilitasi oleh berbagai macam teknologi.
Kebanyakan orang akan merasa sesuatu yang cepat itu indah; cepat kaya, cepat terkenal, cepat pintar, dan sebagainya.