Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Evaluasi Diri agar Berhasil Capai Target Penjualan Akhir Tahun

16 Juni 2022   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2022   00:06 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Intania Ayumirza Farrahani

Menjelang kuartal terakhir, tim penjualan dan pemasaran di sebuah perusahaan biasanya mulai menghadapi ketegangan.

Momen ini akan menentukan apakah target penjualan tahunan akan tercapai atau tidak. Target penjualan, seperti yang diketahui, adalah angka penjualan produk yang hendak dicapai dalam rangka mendapat profit yang diinginkan.

Walau terlihat seperti "menuntaskan tugas", tim penjualan justru bisa menjadi lengah apabila dihadapi dengan kenyataan bahwa penjualan di kuartal-kuartal sebelumnya belum optimal. Alih-alih menghentikan langkah di titik itu, sebaiknya tim penjualan mulai kembali menata diri dengan berbagai tips dari James Gwee berikut.

Sebagai informasi, James Gwee adalah pembicara, pelatih, sekaligus motivator di bidang sales  & marketing.

Pada episode ke-31 siniar Smart Inspiration yang berjudul "Tips untuk Mencapai Target Penjualan Jelang Akhir Tahun", Gwee membagikan sederet hal yang dapat menjadi evaluasi para pekerja di bidang penjualan dan pemasaran.

Mengubah Pola Pikir

Ketika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan ekspektasi---dalam konteks ini, angka penjualan produk yang belum mencapai target---kita akan merasa kecewa.

Sungguh pun demikian, tahan lah kekecewaan sampai di situ agar tidak mematahkan semangat untuk kembali mencoba.

Apabila terlanjur menganggap bahwa target penjualan tidak dapat dikejar atau terlalu jauh, maka hampir bisa dipastikan target tersebut benar-benar tidak bisa terkejar.

Segala upaya yang dilakukan akan terasa tidak sungguh-sungguh.

Sementara, apabila menanamkan pikiran yang optimis bahwa target tersebut tetap dapat diusahakan, suasananya akan berbeda.

Anda akan secara otomatis bergerak, bertindak, serta mengerahkan segala kemampuan untuk mencapai target yang diharapkan. Singkatnya, keyakinan pada diri sendiri akan sangat menentukan laju pergerakan Anda.

Lantas, bagaimana menjaga keyakinan tersebut apabila faktanya tim atau lingkungan pekerjaan tidak kooperatif? Ingatlah bahwa para kompetitor Anda sedang menghadapi hal yang sama; baik buruknya kondisi pasar akan dirasakan oleh seluruh pelaku di industri tersebut. Gwee menganalogikan kondisi ini dengan situasi di sirkuit balap.

"Seorang pembalap kalau dia akan ikut balapan, pasti di sirkuitnya kan ada tikungan, betul? Dengan setiap pembalap itu ikut tikungan yang sama, kan? Harus lewat tikungan yang sama, kan? Bukan satu pembalap aja, yang lain enggak. Jadi kalau sama-sama menghadapi tikungan yang sama, ya berarti pertanyaannya adalah seluruh tikungan ada (pembalap) di depan, ada yang di belakang," tutur James. Ia menyarankan agar tim penjualan tidak banyak menyalahkan keadaan dan fokus dengan pekerjaannya.

Bekerja dengan Cerdas

Dengan keyakinan yang telah Anda pupuk, kini saatnya untuk mengatur strategi penjualan yang tepat. Bisa jadi, produk Anda bukan lah masalahnya, melainkan kemasan maupun cara dalam menjual produknya yang perlu diperbaiki.

Evaluasi dengan tim Anda mengenai cara-cara penyajian yang lebih kreatif hingga konsumen merasa bahwa itu lah hal yang mereka butuhkan.

"Jadi, change the packaging. Maksudnya change ini adalah penawarannya, angle masuknya, penjelasannya, penggunannnya," terang Gwee. Dengan mengubah narasi penjualan, konsumen yang tadinya menganggap sebuah produk tidak dibutuhkan olehnya pun dapat kemudian mengubah pikirannya.

Salah satu cara yang terbukti dapat meningkatkan penjualan menurut Gwee adalah dengan fokus pada tipe produk yang lebih mudah untuk terjual.

Berikan kemasan sedemikian mungkin agar produk tersebut lebih mudah diterima oleh konsumen. Pertimbangkan pula apa kebutuhan pasar saat ini, agar tembok penolakan dari konsumen lebih rendah.

Selain berfokus pada produk, identifikasikan target pasar mana yang selama ini memberi angka penjualan tinggi.

Anda dapat menggencarkan penjualan produk kepada konsumen dengan karakteristik yang sama. Di luar itu, jangan pula tutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain.

Kolaborasi dapat menjadi jalan tengah ketika upaya-upaya lain tidak berdampak secara signifikan.

"Dengan kerja sama dengan mereka, kita dapat jangkauan yang berbeda, betul? Jangkauan yang lebih luas dan target market yang relatif lebih fresh, yang belum kita kunjungi, betul? Jadi silakan Anda kolaborasi dengan siapa aja," jelas Gwee.

Untuk mendengarkan pembahasan mengenai topik ini secara lebih mendalam, Anda dapat mengakses siniar Smart Inspiration di Spotify. Klik tautan berikut untuk mengaksesnya: https://bit.ly/SmartBusiness31.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun