Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Manusia Ada yang Masih Percaya pada Mitos?

23 Mei 2022   11:34 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:38 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meskipun zaman sudah modern, ada beberapa manusia yang masih percaya pada mitos (Freepik/rawpixel.com)

Pada zaman dulu, ilmu pengetahuan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, setiap penjelasan terhadap suatu peristiwa atau kejadian sering kali dikaitkan dengan mitos. 

Misalnya saja larangan menggunakan baju hijau di Pantai Selatan karena takut diculik oleh Nyi Roro Kidul. Meskipun terdengar aneh, faktanya memakai baju hijau bisa menyulitkan pencarian apabila kita terseret atau tenggelam. 

Meskipun dulu tak ada alasan yang logis, tujuan dilakukan larangan tersebut sebenarnya baik. Hanya saja karena minimnya pembuktian ilmiah, mereka tak bisa menjelaskan secara saintis. 

Masih Berhubungan dengan Kepercayaan 

Selain karena pengajaran, mitos juga sangat erat kaitannya dengan kepercayaan modern. Apalagi, di Indonesia, kepercayaan tradisional masih sangat kental. 

Ada beberapa suku yang masih menganut kepercayaan dinamisme dan animisme. Dua kepercayaan inilah yang biasanya memiliki mitos sebagai sumber ajarannya. 

Tak hanya dua itu, ada pula agama samawi yang bercampur dengan tradisi. Contohnya seperti Islam Kejawen yang merupakan percampuran budaya antara agama Islam dan kebudayaan asli masyarakat Jawa. 

Islam Kejawen dikenal sangat erat dengan kepercayaan terhadap mitos. Misalnya saja, ajaran-ajaran sufisme yang telah dikombinasikan dengan ruang lingkup budaya Jawa, seperti ritual, masih dilakukan oleh para penganutnya.

Kepercayaan akan memberikan legitimasi pada suatu mitos sehingga para pengikutnya wajib untuk mengamininya. Konsekuensi yang ditanggung pun akan berat apabila tak dijalankan. 

Jadi, mau secanggih apa pun zaman, jika sudah berhubungan dengan kepercayaan dan agama, hal tersebut sangat sulit untuk diubah.

Manusia Sudah Sangat Frustrasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun