Oleh: Intania Ayumirza Farrahani
Apakah kamu seorang sales officer atau tertarik memulai karier di bidang tersebut? Pekerjaan yang menuntut keterampilan komunikasi ini selalu dikaitkan dengan angka penjualan.Â
Dapat dikatakan, angka tersebut merupakan salah satu tolok ukur untuk mengetahui efektivitas pekerjaan seorang sales.
Namun, bagaimana jadinya ketika sales yang pandai berpresentasi di depan konsumen tidak kunjung menampakkan hasil penjualan yang signifikan?
Sebagai sales, kamu sebaiknya mengenali hakikat dari jual beli itu sendiri.
Seorang konsumen hanya akan membeli atau menggunakan sebuah produk ketika ia merasa bahwa produk yang ditawarkan dapat menyelesaikan masalah atau potensi masalah yang akan datang padanya suatu saat nanti.
Oleh karena itu, sebelum kamu mulai mempresentasikan produk kepada calon konsumen, ada baiknya kamu mengetahui apa hal yang benar-benar dibutuhkan atau dibutuhkan oleh mereka.
Mulailah dengan bertanya
Apabila kamu datang kepada konsumen dan langsung memberikannya pemaparan mengenai produk, konsumen akan menjadi pihak yang pasif.
Kamu akan kehilangan kesempatan untuk mengulik informasi mereka secara mendalam.
Padahal, ketika akan membeli sesuatu, ada banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen.
Pada episode ke-29 siniar (podcast) Smart Inspiration, entrepreneur sekaligus trainer James Gwee menyebutkan beberapa hal yang akan kamu lewati dalam hal ini.
Pertama, masalah apa yang sedang dihadapi konsumen. Lalu, apa yang menjadi kebutuhan, kekhawatiran, serta keinginannya.
Di luar itu, konsumen tentu akan mempertimbangkan anggaran (budget) yang dapat ia sanggupi.
Tidak kalah penting, faktor lain seperti prosedur pembelian dan proses pengambilan keputusan akan berperan dalam hal ini.
James merekomendasikan, mulailah dekati calon konsumen dengan pertanyaan.
Kamu cukup mengenalkan profil perusahaanmu secara ringkas, lalu ajukanlah beberapa pertanyaan yang dapat menggali kecocokkan antara kondisi calon konsumen dengan produk yang kamu tawarkan.
Banyak berlatih
Menurut James, kebanyakan sales officer memilih untuk tidak bertanya kepada calon konsumennya karena takut menghadapi jawaban yang sesuai ekspektasi atau bahkan tidak mendapat jawaban sama sekali.
Padahal, itu adalah salah satu risiko dari pekerjaan ini. Agar mendapat keberanian dan keluwesan dalam bertanya, kamu dapat melatih dirimu di waktu-waktu senggang.
Percayalah bahwa dengan memulai percakapan dengan bertanya, maka pikiran konsumen akan terbuka.
Mereka akan merasa didengar; serta yang terpenting, percakapan yang terjadi di sana adalah diskusi sesungguhnya, bukan pemaksaan diskusi.
Apabila kamu ingin mendengar pembahasan ini secara lebih mendalam, dengarkan siniar (podcast) Smart Inspiration episode "Pertanyaan yang Tepat Diajukan untuk Meningkatkan Penjualan bersama James Gwee"
Klik ikon di bawah untuk mendengarkan, atau akses kanal siniar Smart Inspiration melalui Spotify!
