Oleh: Intania Ayumirza Farrahani
Kala menyaksikan kemenangan pasangan ganda putri pada Olimpiade Tokyo yang dirayakan seluruh penjuru tanah air beberapa waktu lalu, apa yang terbesit dalam pikiranmu?
Perhatian dan apresiasi tak hentinya membanjiri mereka. Di hari itu, semua orang mengakui keberhasilannya.
Pengalaman serta perasaan seperti ini, bagi sebagian orang, menjadi sesuatu yang sangat didambakan.
Hampir sama dengan perasaan ketika melihat kolega yang selalu meraih penghargaan di kantor, teman sekelas yang unggul secara akademik maupun organisasi, ataupun kompetitor yang senantiasa berhasil menciptakan karya berbeda dari yang lainnya.
Apakah nasib menjadi juara seperti mereka hanya berlaku bagi orang-orang terpilih? Atau mungkin, keberhasilan mereka hanyalah keberuntungan belaka?
Pada episode 28 siniar Smart Inspiration edisi Smart Business persembahan Smart FM, motivator Tung Desem Waringin mengatakan, "Sekali sukses bisa jadi beruntung semata. Tapi kalau dia sukses berkali-kali, sudah pasti bukan beruntung semata. Orang yang sukses berkali-kali pasti punya strategi."
Prinsip Seorang Juara
Menjadi juara dapat berarti menjadi yang terbaik di bidang yang kamu tekuni. Menurut Tung, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang apabila seseorang ingin mencapai target tersebut.
Pertama, ialah dengan menanamkan keyakinan pada diri bahwa menjadi juara adalah hal yang mudah karena hanya ada sedikit orang yang menjadi pesaingmu.
Di luar sana, hanya ada sedikit orang yang mau berjuang secara ekstra dengan bangun lebih awal, membaca buku, atau menawarkan bantuan kepada orang lain. Banyak orang yang memilih untuk menjadi biasa-biasa saja dalam kehidupannya.
Selain itu, cobalah melangkah lebih jauh dibanding para kompetitormu. Beri waktu luang untuk mengembangkan diri melalui perenungan, perluas referensi dengan membaca, cari mentor yang dapat kamu gali ilmunya, dan ikuti seminar yang bermanfaat bagi kehidupanmu.
Merancang Rencana
Sebelum mengerahkan seluruh energimu untuk menjadi juara, jangan pernah lupa untuk menanyakan kepada dirimu alasan yang melandasi segala upaya ini.
Tanpa alasan yang jelas, kamu akan lebih mudah goyah ketika dihadang oleh tantangan maupun distraksi dalam perjalananmu.
Selepas itu, rancanglah rencana yang rapi menggunakan metode SPTM (Spesifik, Positif, Tertulis, dan Menarik).
Spesifik berarti terperinci dan jelas. Misal, kamu ingin menjadi mahasiswa yang berprestasi. Maka tentukan definisi prestasi tersebut, apakah dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, jumlah kompetisi yang dimenangkan, atau variabel terukur lainnya. Jangan lupa untuk menentukan kapan target-target tersebut harus dicapai.
Lalu positif, yang berarti rencanamu mengandung manfaat baik untuk dirimu sendiri atau sekitar. Otak bawah sadar memiliki kecenderungan untuk mengenal angka atau pernyataan yang positif, oleh karenanya hindari pernyataan negatif.
Tuangkan rencana dan imajinasimu dalam bentuk tulisan pada buku jurnal, catatan, atau ponsel. Ini akan menjadi penyemangat sekaligus pengingat di kala kamu mulai kehilangan energi dan arah.
Kemudian menarik, di mana tujuanmu mengandung emosi, cerita, dan imajinasi.
Dari banyaknya upaya untuk menjadi juara dalam kehidupan, ada satu hal yang tidak kalah penting, yakni bergaul dengan orang yang lebih sukses. Mereka yang terbukti berhasil dalam berkali-kali dalam kehidupannya, tentu memiliki strategi tertentu.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk belajar dari orang-orang yang telah terbukti berhasil?
Untuk mengetahui jawabannya, dengarkan siniar (podcast) Smart Inspiration edisi Smart Business episode 28: Menjadi Juara dalam Bisnis, Karier, Sekolah, dan Kehidupan bersama Tung Desem Waringin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H