Setelah melakukan self-talk, kita tentu akan lebih mengenal diri sendiri yang berujung pada peningkatan kepercayaan diri.
Sangat baik untuk kesehatan mentalÂ
Self-talk tanpa kita sadari memiliki segudang manfaat untuk kesehatan mental. Ketika kita mulai berbicara dengan diri sendiri, artinya kita paham terhadap kondisi yang sedang dialami.Â
Melalui positive self-talk, kondisi tersebut akan diproses oleh diri untuk menentukan langkah selanjutnya.Â
Sebagai contoh, ketika melakukan konseling, seseorang akan diajak oleh konselor untuk berkomunikasi dan memahami diri sendiri.Â
Setelah itu, konselor akan diyakinkan bahwa "semuanya akan baik-baik saja" sehingga pola pikir yang tadinya negatif akan berubah menjadi positif.Â
Hal ini akan memberikan motivasi diri yang diperlukan untuk menjaga fisik dan psikis agar tetap sehat.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Kendall dan Treadwell (2007) juga menunjukkan hasil yang signifikan terhadap praktik self-talk sebagai terapi bagi anak-anak muda yang memiliki rasa cemas.Â
Masa muda adalah masa bagi anak-anak untuk mengeksplor diri sehingga dibutuhkan kepercayaan diri untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu, rasa cemas tentu dapat menghambat karena pemikiran negatif yang terus memenuhi pikiran.Â
Positive versus negative self-talkÂ
Sebelum berhasil melakukan positive self-talk, tahapan yang sering dilalui adalah negative self-talk.Â