Selain meniru, menonton konten pornografi juga dapat mengubah sikap, nilai, dan perilaku remaja. Mereka akan memiliki penggambaran adegan seksual yang berbeda karena telah mengeksplorasi berbagai konten. Hal itu menyebabkan terganggunya proses pendidikan seks.
Selain itu, mereka cenderung lebih sensitif apabila keinginannya tak terkabulkan. Bahkan, para remaja juga bisa memandang lawan jenis lebih rendah sehingga rentan melakukan kejahatan seksual.
Menyebabkan Sulitnya Berkonsentrasi
Pornografi juga menyebabkan remaja sulit berkonsentrasi, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Mereka cenderung akan merasa gelisah karena selalu membayangkan konten pornografi yang dilihat.
Konten-konten itu akan mengendap di alam bawah sadar sehingga membuatnya sulit konsentrasi, tidak fokus, malas untuk belajar, dan tidak bergairah melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, bisa saja mereka kehilangan pandangan terhadap jati diri bahwa sebenarnya mereka itu masih remaja.
Tertutup dan Tidak Memiliki Rasa Percaya Diri
Remaja pecandu pornografi akan lebih menjadi pribadi yang tertutup, gampang minder, dan tak percaya diri. Hal ini dikarenakan mereka hanya berfokus untuk menyenangkan diri dengan melihat konten-konten porno.
Oleh karena itu, keinginan untuk berproses menjadi pribadi yang lebih baik dengan memiliki tujuan hidup pun rendah. Padahal, keduanya sangat diperlukan sebagai persiapan untuk masa depan.
Timbulnya Perilaku Seksual yang Menyimpang
Setelah melihat satu konten pornografi dan ternyata merasa senang, para remaja cenderung untuk mengeksplor konten-konten lainnya. Pornografi sendiri memiliki banyak konten yang sangat nyeleneh dan menyimpang. Sementara itu, penyimpangan seksual itu adalah tindakan yang tak lazim dilakukan.
Mereka bahkan bisa dan berani mempraktikkan penyimpangan itu dengan orang-orang, benda, tumbuhan, hingga hewan di lingkungan sekitar. Salah satu penyimpangan yang sangat merugikan anak-anak kecil adalah pedofilia.