Asumsi-asumsi ini nantinya bisa mengarah pada kekerasan psikis karena pasangan akan meminta maaf tanpa tahu sebab permasalahan. Selain itu, pasangan juga akan merasa dikucilkan hingga menyalahkan diri sendiri.Â
Penelitian berjudul "Relational Commitment and the Silent Treatment" pada 2009, menemukan bahwa dalam hubungan romantis, pasangan yang lebih sering menggunakan silent treatment kurang berkomitmen pada hubungan mereka.Â
Hal ini terjadi karena mereka cenderung tidak menyelesaikan masalah dengan empat mata dan hanya ingin meninggikan egonya. Padahal, dengan komunikasi, semua masalah dapat dicari solusinya bersama.Â
Apabila sedang memiliki masalah, lebih baik mengkomunikasikannya dengan pasangan karena hubungan romantis tidak hanya dijalankan oleh satu orang saja, melainkan dua orang.Â
Selain itu, mencoba untuk terbuka juga dapat mengurangi perasaan stres dan marah yang berujung pada perilaku silent treatment.
Identifikasi komunikasi buruk sejak diniÂ
Sebelum memperbaiki, kita harus mengidentifikasi tanda-tanda komunikasi yang buruk. Tanda-tanda ini perlu diwaspadai agar hubungan tetap terjaga. Apabila tanda-tanda ini dibiarkan, bisa jadi hubungan kalian dengan pasangan tidak akan bertahan lama.
Melansir dari Bustle, terdapat sepuluh tanda komunikasi kita dengan pasangan mulai melemah, yaitu:
- hanya mengandalkan pesan/obrolan daring untuk berkomunikasi;Â
- muncul kebohongan-kebohongan kecil yang dibiarkan;Â
- tidak mau membicarakan masalah secara terbuka;Â
- sering memotong pembicaraan;Â
- melakukan silent treatment;Â
- selalu menyangkal saat berargumen;Â
- hanya membalas dengan satu kata;Â
- berharap kita dapat membaca pikirannya;Â
- memproyeksikan emosinya kepada kita;Â
- dan selalu membawa masalah lama.
 Setiap orang menggunakan komunikasi untuk berhubungan. Oleh karena itu, komunikasi yang positif dapat membantu kesejahteraan hubungan dan kesehatan mental kedua pasangan.Â
Jangan sungkan untuk mulai mengidentifikasi tanda-tanda di atas dan mendiskusikannya dengan pasangan agar tidak terjadi miskomunikasi.
Mulailah berbicara dan saling memahamiÂ