Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ujian, Hidayah, dan Istikamah dalam Kisah Pertama Kali Berhijab

15 Januari 2022   22:50 Diperbarui: 15 Januari 2022   22:54 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAGI beberapa perempuan Muslim, memantapkan diri untuk memakai hijab bukanlah persoalan yang mudah, sebab dibutuhkan keyakinan dan kemantapan hati agar dapat berkomitmen dan amanah dalam berhijab. 

Hal ini dirasakan oleh Rachmad Vinda Pratiwi atau yang kerap disapa Vinda. Perjalanan berhijab Vinda untuk melakukan perubahan hidup yang lebih baik harus ditempuhnya dengan proses yang cukup panjang.

Dimulai saat Vinda masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA), saat itulah ia memutuskan untuk mengenakan hijab. Hingga suatu waktu, Vinda mengalami peristiwa yang menjadi titik balik hidupnya. Ia didiagnosis penyakit autoimun psoriasis oleh dokter. Sejak saat itu, Vinda istiqomah untuk mempertahankan hijabnya sampai sekarang.

Ketika diwawancarai oleh Cery, host dalam siniar Semua Bisa Cantik, Vinda berterus terang soal alasannya mengenakan hijab.

"Jadi, awalnya aku hanya formalitas aja (memakai hijab) buat di sekolah. Kalo keluar-keluar gitu masih gak pake hijab. Awalnya karena aku kena salah satu diagnosis autoimun, jadi aku memutuskan untuk memakai hijab untuk menutupi penyakitku itu," jelas Vinda pada Cery menjelaskan awal perjalanannya dalam mengenakan hijab.

Vinda mengatakan bahwa selama prosesnya dalam berhijab, ia mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan. Pertanyaan-pertanyaan dalam diri kerap muncul, seperti kenapa harus dia yang mengalami penyakit ini. Hingga suatu waktu, ia berhasil menemukan jawabannya.

"Mungkin ini adalah salah satu cara Tuhan untuk memberi hidayahnya. Oh ini, kamu harus make hijab. Ini alasan kenapa kamu sakit, kamu bisa istiqomah memakai hijab," ungkap Vinda.

Rintangan awal saat berhijab

Seperti banyak perempuan yang baru memutuskan untuk mengenakan hijab, Vinda mengalami banyak perubahan yang signifikan baik dalam kebiasaan, spiritual, dan juga pakaian.

"Aku mulai memakai pakaian panjang, padahal dulu sama sekali aku nggak suka pakai pakaian panjang. Secara spiritual, buat ibadah setelah berhijab aku ngikutin sunnah-sunnah, dari puasa, terus aku mencoba untuk shalat tahajud, terus aku lebih kalem dari yang sebelumnya. Aku juga mengalihkan pandangan (dari lawan jenis), nggak pake wangi-wangian," kata Vinda menjelaskan perubahan yang dialaminya.

Mengenakan hijab sudah menjadi kewajiban bagi setiap perempuan Muslim. Namun, masih banyak yang ragu dalam berhijab karena merasa kepribadian, akhlak dan ibadahnya belum baik.

Dalam perspektif Vinda, untuk mengenakan hijab tidak perlu menjadi pribadi yang baik terlebih dahulu karena berhijab merupakan perintah dari Tuhan.

"Kita enggak harus kok jadi orang yang bisa langsung sempurna. Karena semuanya itu belajar dari awal, terus naik tahapan-tahapan, nanti kita lama-lama bisa tau sendiri harus gimana," ujarnya.

Berusaha percaya diri

Saat pertama kali berhijab, Vinda merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Ia merasa orang-orang sekitarnya memperhatikannya. Namun, Vinda tidak menyerah begitu saja. Ia berusaha tampil percaya diri dengan mengenakan pakaian yang nyaman.

Vinda juga tidak mendengarkan perspektif buruk orang lain terhadap dirinya saat mengenakan hijab.

"Walaupun orang-orang memandang, ih kok gini, kok gitu. Tapi aku tetap gak apa-apa, nggak usah didengerin. Yang penting kamu berusaha, niat dalam hati, udah itu kamu pasti bisa mengatasi itu semua," ungkap Vinda dalam mengatasi rasa kurang percaya dirinya.

Melalui sikap optimistis, seseorang dapat melalui banyak rintangan dengan mudah. Begitupun Vinda, dengan tekad dan niat di dalam hatinya, sampai saat ini ia istiqomah dalam berhijab.

"Niat dalam diri itu adalah awal dari segalanya. Kalo misalnya kamu udah niat dalam diri kamu, apapun deh yang orang katakan, nggak akan berpengaruh dalam pendirian kamu," saran Vinda kepada perempuan Muslim yang baru mengenakan hijab.

Cerita ini dikutip dari episode ke-3 siniar Semua Bisa Cantik season pertama dengan tema Pertama Kali Berhijab, di mana para perempuan dengan berbagai latar pengalaman membagikan kisah perjalanannya berhijab.

Dengarkan selengkapnya, perbincangan Cery dengan Vinda mengenai perjalanannya berhijab dan menangani rasa kurang percaya diri hanya di podcast Semua Bisa Cantik, atau klik di sini https://bit.ly/PetamaKaliBerhijab3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun