Assalamualaikum wr.wbÂ
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian  filsafat pendidikan progresivme, progrevisme dalam pendidikan  dan pemikiran tokoh-tokohnya.Â
1. Pengertian ProgresivismeÂ
Menurut bahasa, istilah progresivisme berasal dari kata progresif yang artinya bergerak maju. Dalam konteks filsafat pendidikan,progresivisme merupakan suatu aliran yang menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar upaya pemberian sekumpulan pengetahuan kepada subjek didik, tetapi hendaklah berisi beragam aktivitas yang mengarah pada pelatihan kemampuan berpikir secara menyeluruh.
 2. Progrevisme dalam pendidikanÂ
pandangan progresivisme tentang Anak Didik dan Pendidik
Aliran progresivisme memandang bahwa peserta didik mempunyai akal dan kecerdasan. Peserta didik diberi kesempatan untuk bebas dan sebanyak mungkin mengambil bagian dalam kejadian-kejadian yang berlangsung disekitarnya, sehingga suasana belajar timbul di dalam maupun di luar sekolah. Â Â Â Â Â Â
Peran guru dalam suatu kelas yang berorientasi secara progresif adalah berfungsi sebagai seorang pembimbing atau orang yang menjadi sumber, yang pada intinya memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pembelajaran siswa.
 Pandangan progresivisme tentang belajar Pandangan mengenai belajar, filsafat progresivisme mempunyai konsep bahwa anak didik mempunyai konsep bahwa anak didik mempunyai akal dan kecerdasan sebagai potensi yang merupakan suatu kelebihan dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain.                           Â
 3. Tokoh-tokoh
 William James
Beliau adalah seorang psychologist dan seorqng filosof Amerika yang terkenal. Sebagai penulis yang brilian, dosen serta penceramah dibidang filsafat, juga dikenal sebagai pendiri pragmatisme. Dia menegaskan bahwa fungsi otak dan pikiran itu dipelajari sebagai bagian dari mata pelajaran poko dari ilmu pengatahuan.
 John Dewey
Ia merupakan seoarang professor di Universitas Chicago dan Columbia (Amerika). merupakan seorang professor di Universitas Chicago dan Columbia (Amerika). Teori Dewey tentang sekolah adalah "progresivisme" yang lebih menekan kan pada anak didik dan minatnya dari pada mata pelajarannya sendiri.Â
Hans Vaihinger
 Menurutnya kata "tahu" itu hanya mempunyai arti praktis.persesuaian dengan obyeknya tidak mungkin dibuktikan, satu-satunya ukuran bagi berpikir berguna untuk mempebgaruhi kejadian-kejadian di dunia.Â
SEKIAN TERIMAKASII...Â
Wassalamualaikum wr.wb..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H