Berapa pun dana yang dikeluarkan untuk acara ini, rasanya masih sangat kecil jika dibandingkan meriahnya acara. Banyaknya pejabat yang datang dan tentu saja hebohnya gaung acara ini karena sudah pasti puluhan wartawan dari berbagai media massa juga meliputnya, adalah bayaran yang lebih dari setimpal yang diperoleh Tellesang dan warganya.
Kedua adalah persatuan warga Desa Tellesang yang bahu membahu mensukseskan acara ini. Konon, dari kabar yang saya dengar, menu yang disajikan adalah hasil swadaya warga setempat. Semua warga dilibatkan, utamanya soal menyiapkan hidangan untuk para tamu. Setiap ibu rumah tangga membawa makanan khas buatannya ke lapangan. Keterlibatan yang sejalan dengan konsep acara itu, Sipakatau Sipakalebbi (saling menghargai dan menghormati) dalam peran serta seluruh masyarakat dalam menumbuhkan rasa sayang dan persaudaraan dalam mewujudkan Tellesang yang aman damai dan tentram.
Ketiga, tentu saja soal kehadiran Gubernur SYL. Tidak henti-hentinya saya menyebut sebagai sebuah fenomena luar biasa karena kehadiran SYL dan sejumlah bupati. Terlepas dari apa kepentingan pejabat-pejabat itu hadir, bagi saya sebuah kebanggaan bisa mendengar para pejabat itu berkumpul di desaku yang kecil, terpencil sekaligus tercinta.
Akhirnya saya ingin mengucapkan selamat Hari Jadi Desa Tellesang ke-29, desaku tercinta. Semoga hari-hari selanjutnya menjadi hari-hari membahagiakan bagi warga dan pemangku jabatan di kampung ini karena pemerintah, ulama dan warganya selalu hidup rukun dan damai. Terima kasih kepada orang-orang yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini, kalian Luaarrr Biaassaa...!
Sukabumi, dinihari 4 Desember 2012
Salam dari jauh,
Medil Halide
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H