Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Krim Tradisional dalam Lintasan Waktu

5 Agustus 2024   15:13 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan ini tidak hanya menunjukkan kreativitas kuliner, tetapi juga bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antarbudaya dan simbol dari kenangan manis yang abadi.

Jenis-Jenis Es Krim Tradisional

Es krim tradisional Indonesia mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat dalam menciptakan camilan yang menyegarkan. Setiap jenis es krim tradisional memiliki ciri khas yang unik dan membawa kenangan manis bagi banyak orang. Es mambo, misalnya, adalah salah satu varian es krim tradisional yang paling populer di kalangan anak-anak. 

Terbuat dari sirup atau jus yang dibekukan dalam plastik panjang, es mambo menawarkan berbagai rasa yang menggoda seperti jeruk, stroberi, cokelat, dan yang paling favorit, kacang hijau. Es mambo sering dijual di warung-warung kecil atau oleh pedagang keliling, dan kenangan membeli es mambo di siang hari yang panas bersama teman-teman adalah bagian tak terpisahkan dari masa kecil banyak orang.

Selain es mambo, es potong juga memiliki tempat istimewa dalam hati masyarakat Indonesia. Es potong adalah es krim yang dipotong dari balok besar dan disajikan dalam berbagai rasa seperti kacang hijau, cokelat, dan vanila. Es potong sering dijajakan oleh pedagang keliling yang menggunakan sepeda atau gerobak dorong. 

Teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas membuat es potong selalu menjadi favorit, terutama saat diadakan acara-acara besar seperti pernikahan atau festival. Es potong menawarkan sensasi nostalgia, mengingatkan banyak orang pada masa ketika mereka masih anak-anak, berlari-lari mengejar penjual es potong yang lewat di depan rumah.

Es campur adalah jenis es krim tradisional yang lebih kompleks, terdiri dari berbagai bahan seperti cincau, kolang-kaling, kelapa muda, tape, dan sirup manis yang disajikan dengan es serut. 

Setiap daerah di Indonesia memiliki versi es campur yang berbeda, dengan bahan dan rasa yang bervariasi. Misalnya, di Jawa Tengah, es campur sering kali dilengkapi dengan bubur mutiara dan cendol, sementara di Sumatra, es campur mungkin memiliki tambahan buah-buahan lokal seperti nangka dan durian. 

Es campur sering disajikan sebagai hidangan penutup pada acara-acara keluarga atau perayaan besar, dan proses pembuatan es campur yang melibatkan banyak bahan menjadi momen kebersamaan yang berharga.

Es goyang adalah jenis es krim tradisional yang menawarkan pengalaman unik dalam proses pembuatannya. Campuran santan, gula, dan perasa dimasukkan ke dalam cetakan dan kemudian dicelupkan ke dalam air es sambil digoyang-goyangkan hingga membeku. Proses ini tidak hanya membuat es krim cepat membeku tetapi juga menarik perhatian, terutama anak-anak yang menunggu dengan penuh antusias.

Es goyang sering dijual oleh pedagang keliling yang menggunakan gerobak, dan setiap kali pedagang es goyang datang ke lingkungan, anak-anak berlari menghampiri dengan penuh semangat. Es goyang menawarkan rasa yang segar dan manis, dengan tekstur yang sedikit berbeda dari es krim modern.

Es doger adalah es krim tradisional yang kaya akan rasa dan tekstur. Terbuat dari campuran es serut, santan, tape, ketan hitam, cincau, dan berbagai bahan lainnya, es doger disajikan dengan sirup manis dan susu kental manis. Rasanya yang kompleks dan teksturnya yang beragam menjadikan es doger sebagai camilan yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga memuaskan. Es doger biasanya dijual di gerobak-gerobak kecil di pasar atau pinggir jalan, dan momen membeli es doger bersama teman atau keluarga sering kali menjadi kenangan manis yang tak terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun