Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Langkah-langkah Preventif untuk Meningkatkan Keselamatan Study Tour

30 Mei 2024   09:36 Diperbarui: 2 Juni 2024   01:45 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bus study tour (monkeybusinessimages via nova.grid.id)

Keselamatan merupakan aspek fundamental yang harus diperhatikan dalam setiap kegiatan, termasuk dalam penyelenggaraan study tour yang melibatkan siswa sekolah.

Study tour atau perjalanan studi, merupakan salah satu metode pendidikan yang memungkinkan siswa belajar langsung dari pengalaman nyata di lapangan, mengunjungi tempat-tempat penting seperti museum, situs bersejarah, pusat penelitian, dan berbagai lokasi edukatif lainnya.

Namun, di balik manfaat edukatif yang ditawarkan, study tour juga menyimpan potensi risiko yang tidak boleh diabaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan sejumlah kecelakaan tragis yang melibatkan bus rombongan siswa dalam perjalanan study tour, menimbulkan korban jiwa dan luka serius, serta meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban dan komunitas sekolah.

Insiden-insiden ini menyoroti perlunya perhatian lebih serius terhadap aspek keselamatan dalam perencanaan dan pelaksanaan study tour.

Kecelakaan yang terjadi seringkali disebabkan oleh kombinasi faktor seperti kelalaian manusia, kondisi teknis kendaraan yang tidak memadai, serta kondisi jalan yang buruk.

Sering kali, bus yang digunakan untuk study tour tidak menjalani pemeriksaan teknis yang cukup ketat, atau pengemudi yang ditugaskan tidak memiliki pengalaman dan pelatihan yang memadai.

Lebih parah lagi, beberapa operator bus melakukan modifikasi pada kendaraan mereka tanpa memperhatikan standar keselamatan yang berlaku, demi mengurangi biaya operasional.

Kondisi ini diperparah dengan kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang efektif terhadap operator bus yang melanggar aturan.

Sebagai akibatnya, risiko kecelakaan semakin tinggi dan keselamatan siswa yang seharusnya menjadi prioritas utama malah terabaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun