Di tengah keterbatasan anggaran dan prioritas-prioritas lain yang bersaing, olahraga seringkali menjadi korban dalam alokasi dana.
Namun, di balik tantangan-tantangan tersebut, terdapat pula peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.
Potensi sumber daya manusia yang besar, dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menciptakan kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan bakat-bakat olahraga yang luar biasa.
Dengan pendekatan yang sistematis dan terkoordinasi, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan olahraga yang diakui di tingkat internasional.
Dalam konteks persaingan mendapatkan tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024, pertandingan yang menentukan antara Indonesia, Irak, dan Guinea menjadi laga hidup-mati yang memacu adrenalin bagi semua pihak yang terlibat.
Hasil dari kedua pertandingan tersebut akan menentukan akan masuk Grup mana Indonesia setelah lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Oleh karena itu, melalui analisis mendalam terhadap potensi dan tantangan yang dihadapi, serta strategi yang matang, Indonesia memiliki peluang nyata untuk meraih mimpi Paris 2024.
Tantangan dan Peluang
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam meraih tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024 meliputi beberapa aspek yang memerlukan perhatian serius.
Pertama-tama, kurangnya dukungan infrastruktur olahraga menjadi hambatan utama dalam persiapan atlet. Fasilitas latihan yang terbatas dan kurangnya lapangan yang memadai membatasi kemampuan atlet untuk berkembang secara optimal.
Ini juga memengaruhi daya saing Indonesia di tingkat internasional, karena atlet dari negara-negara dengan infrastruktur olahraga yang lebih baik memiliki keunggulan yang jelas.
Selain itu, keterbatasan dana juga menjadi tantangan yang signifikan. Program pengembangan bakat, pelatihan atlet, dan persiapan untuk berkompetisi di tingkat internasional membutuhkan investasi yang besar.